BAB
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia perfilman Indonesia sudah semakin
maju, namun tidak banyak dalam film – film tersebut terdapat nilai – nilai yang
dapat dipelajari oleh penonton. Selain itu tidak jarang film – film Indonesia
yang tidak pantas ditonton masyarakat karena dapat memberikan dampak buruk
terutama bagi generasi muda .
Pada saat ini jarang sekali film ataupun
acara televisi yang pantas untuk ditonton anak – anak . Sebagian besar dari
acara tersebut lebih disuguhkan untuk para remaja yang menginjak dewasa. Sangat
disayangkan jika anak – anak yang seharusnya belum pantas menonton acara
tersebut mengikuti pola pikir dan tingkah laku
para tokoh pemeran yang sering mereka tonton setiap hari di televisi.
Akibatnya anak – anak tersebut memiliki pemikiran yang lebih dewasa yang tidak
sesuai dengan usianya.
Balai Diklat Industri Denpasar membuka
pelatihan 3D animasi. Hal itu akan sangat bermanfaat bagi dunia perfilman
Indonesia. Mengingat acara animasi dapat ditonton oleh semua kalangan
masyarakat. Selain itu Animasi juga akan meningkatkan kreativitas gererasi
muda. Di Indonesia sendiri acara animasi massih didominasi dari luar negeri.
Sehingga diharapkan Balai Diklat Industri Denpasar dapat mengembangkan animasi
di Indonesia.
Acara animasi saat ini sudah semakin
diminati masyarakat. Para orang tua pun lebih menganjurkan anak – anaknya untuk
menonton acara animasi. Karena tampilan dari animasi yang unik dan menarik
dapat meningkatkan daya tarik anak terhadap acara tersebut.
Animasi tidak hanya dapat ditampilkan
dalam bentuk saja. Pada masa sekarang ini banyak iklan – iklan yang
mempromosikan produknya dengan menggunakan animasi. Hal itu dinilai lebih
efisien karena perusahaan suatu produk tersebut tidak perlu membayar model
untuk menjadi bintang iklannya.
Acara animasi yang baik akan memberikan
dampak yang baik bagi masyarakat terutama generasi muda Indonesia. Animasi akan mengembangkan keativitas remaja.
Tidak hanya animator saja yang mendapat keuntungan, tetapi seluruh masyarakat
akan menikmatinya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana
sejarah terbentuknya BDI Denpasar?
2. Apa
peranan BDI Denpasar dalam mengembangkan
animasi?
3. Apa
saja prestasi yang sudah dicapai alumni diklat animasi BDI Denpasar?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui
sejarah terbentuknya BDI Denpasar.
2. Mengetahui
peranan BDI Denpasar dalam mengembangkan animasi.
3. Mengetahui
prestasi alumni diklat animasi BDI Denpasar.
BAB
2 PEMBAHASAN
2.1
Sejarah Balai Diklat Industri Denpasar
Balai Diklat Industri Reg. VI Denpasar
secara de jure berdiri pada tanggal 29 Nopember 1984. Hal ini sesuai dengan
Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 417/M/SK/11/1984. BDI Reg. VI
Denpasar yang pada awal terbentuknya bernama Balai Latihan Industri ini,
dibentuk pada saat Menteri Perindustrian dijabat oleh Bapak Hartanto.
Pembentukan BDI Reg. VI Denpasar ini dilatar belakangi oleh sangat luasnya
cakupan wilayah kerja yang dimiliki oleh BDI Reg. V Surabaya dan BDI Reg. VII
Ujung pandang saat itu. Wilayah kerja dua Balai diklat yang berdiri sesuai
dengan SK Menteri Perindustrian No. 674/M/SK/11/1981 meliputi seluruh wilayah
Indonesia bagian timur dirasa sudah tidak effektif lagi. Selain wilayah kerja
yang sangat luas, meningkatnya perkembangan sektor industri dan kebutuhan
tenaga kerja yang ahli dan terampil juga berperan serta melatarbelakangi dibentuknya
BDI Reg. VI Denpasar ini. Pada awal berdirinya, cakupan wilayah kerja BDI Reg.
VI Denpasar meliputi provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,
Maluku, Irian Jaya dan Timor-Timur.
Pada
tahun 1996, terjadi penggabungan Departemen Perindustrian dan Departemen
Perdagangan menjadi Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Hal ini akibat dari
perombakan menteri dan susunan
departemen yang dilakukan oleh presiden Soeharto.
Selain 2 Departemen ini, Perubahan juga terjadi pada Menteri Urusan Pangan dan
Kepala Badan Usaha Logistik (Bulog). Penggabungan
dua kementerian ini juga berimbas kepada status BDI Reg. VI Denpasar yang
menjadi Balai Latihan Industri dan Perdagangan. Perubahan ini meliputi ragam
pelatihan yang dilakukan dari awalnya melaksanakan pelatihan-pelatihan yang
berbasiskan pengembangan dunia industri meluas menjadi perindustrian dan
perdagangan.
Pada tahun 2001, dalam upaya peningkatan kualitas
aparatur dan sumber daya manusia perindustrian dan perdagangan diterbitkanlah
SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 368/MPP/Kep/12/2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Industri dan
Perdagangan. Melalui penerbitan SK ini, selain dalam rangka peningkatan
kualitas SDM, penyempurnaan organisasi dan tata kerja Balai Latihan Industri
juga dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan industri dan perdagangan.
Setelah
sembilan tahun bergabung, tahun 2005, pada saat pemerintahan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono, Departemen Perindustrian dan Perdagangan kembali dipecah
menjadi Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Pemecahan ini juga berimbas
kepada BDI Reg. VI Denpasar. Perubahan ini ditandai dengan dikeluarkannya
Peraturan Menteri Perindustrian No. 50/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Industri. Selain itu, keluarnya
peraturan ini juga dalam rangka penyesuaian misi organisasi sesuai dengan kebutuhan
nyata masyarakat industri.
Sesuai dengan
peraturan menteri perindustrian N0 50 tahun 2006, sebagai sebuah Unit pelaksana
teknis bidang diklat SDM, Aparatur dan dunia usaha yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Industri,
mempunyai tugas dan fungsi untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan
kepemimpinan, fungsional, teknis dan dunia usaha sektor industri.
Secara
struktur organisasi Balai Diklat Industri yang terletak di jalan jenggala/
wanasegara Kuta (sebelum
tahun 2012) ini tidak ada perubahan dengan struktur organisasi
yang ditetapkan dengan SK sebelumnya. Saat ini Balai Diklat Industri regional
VI Denpasar memiliki wilayah kerja meliputi provinsi Bali, NTB, NTT, Papua dan
Papua Barat.
2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi BDI Denpasar
Sebagai
sebuah Unit pelaksana teknis bidang diklat SDM, Aparatur dan dunia usaha yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Pusat Pendidikan dan Pelatihan
(Pusdiklat) Industri, mempunyai tugas dan fungsi sebagaimana diatur Keputusan
Menteri Perindustrian RI Nomor 50/M-IND/PER/6/2006 tanggal 26 Juni tahun 2006.
Tugas BDI regional VI Denpasar adalah melaksanakan pendidikan dan pelatihan
kepemimpinan, fungsional, teknis dan dunia usaha sektor industri dengan fungsi
yang dapat dijabarkan dalam beberapa point sebagai berikut:
- Menyusun rencana program pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, fungsional, teknis dan dunia usaha.
- Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, fungsional, teknis dan dunia usaha.
- Pelaksanaan pengembangan dan kerjasama diklat
- Evaluasi dan pelaporan kegiatan pendidikan dan pealtihan.
- Pelaksanaan urusan tata usaha BDI.
2.1.2 Visi BDI Denpasar
Menjadi Lembaga Diklat yang profesional dan berbasis
kompetensi dalam pengembangan SDM bagi aparatur dan dunia usaha sektor industri
pada tahun 2020 .
2.1.3
Misi BDI Denpasar
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi sumber
daya manusia industri (pembina industri, tenaga kerja industri – wirausaha
industri kecil menengah dan konsultan industri) yang berbasis spesialisasi dan
kompetensi.
2. Mengembangkan
kerjasama pendidikan dan pelatihan teknis dengan instansi dan lembaga terkait
dengan dukungan sumber daya manusia yang profesional.
3. Pelaksanaan
uji kompetensi, sertifikasi dan penempatan tenaga kerja industry,
penyelenggaraan inkubator bisnis untuk wirasausaha kecil dan menengah,
pelakasanaan identifikasi kompetensi sumber daya manusia yang dibutuhkan dunia
usaha industry, evaluasi dan pelaporan kegiatan pendidikan dan pelatihan
industry serta pelaksanaan urusan tata usaha Balai Diklat Industri Denpasar.
2.1.4 Struktur Oragasasi BDI Denpasar
Dalam rangka menjalankan
tupoksinya, disusunanlah sebuah struktur organisasi dalam rangka memperjelas
pembagian tugas antarSDM yang tergabung pada BDI Regional VI denpasar. Adapun
struktur organisasi tersebut adalah seperti gambar berikut:

2.2. Peranan BDI Denpasar dalam
Mengembangkan Animasi
Balai Diklat Industri Denpasar tidak hanya membuka Diklat seni kerajinan tangan saja, tetapi juga membuka diklat 3D Animasi. Peserta diklat ini diutamakan dari siswa ataupun lulusan SMK jurusan Multimedia hal itu dikarenakan agar dalam proses pelatihan tidak mengalami kesulitan yang lebih besar.
BDI Denpasar menyediakan berbagai fasiliatas
untuk mengembangkan animasi. Terdapat lab Komputer yang bersih dan nyama.
Gedung animasi yang unik, bersih dan
rapi. Sehingga peserta diklat akan merasa senang ketika proses pendidikan dan
pelatihan.
Untuk
menjadi peserta diklat animasi, calon peserta diklat harus mendaftar terlebih
dahulu. Namun BDI Denpasar tidak akan memberatkan calon peserta diklat. Karena
pendaftaran tersebut tidak dipungut biaya apapun. Peserta yang lolos seleksi
akan mendapatkan fasilitas uang transport, asrama dan makan gratis. Sehingga
para peserta tidak akan terbebani biaya –biaya yang dapat mengurangi
konsentrasi.
Asrama BDI
Denpasar terdiri dari 51 kamar dengan kapasitas 106 orang. Kamarnya cukup bagus
dan bersih. Sehingga para peserta diklat selalu merasa nyaman. Sedangkan ruang
makan juga termasuk kantin, ruang makan tersebut cukup luas dan bersih.
Sehingga dalam menikmati makanannya mereka tidak merasa terganggu.
Balai
Diklat Industri Denpasar bekerja sama dengan dengan berbagai pihak, salah
satunya yaitu Bamboomedia akan mengadakan diklat Animasi dan Film Animasi 3D.
Diklat ini akan terbagi menjadi beberapa angkatan, yaitu 3 angkatan untuk
diklat Animasi 3D dan 2 angkatan untuk Film 3D. Diklat ini diadakan dalam
rangka menciptakan wirausaha baru di bidang Informasi dan Teknologi.
Materi
yang diberikan dalam diklat diawali dengan dasar-dasar animasi 3D, hingga
menyunting gambar video dan animasi. Pada hari pertama peserta dikenalkan
tentang modeling dengan polygon dan NURBS. Selanjutnya, pada hari kedua peserta
diberikan materi tentang pencahayaan, material, animasi objek 3D, animasi kamera
dan render animasi. Pada hari ketiga dan keempat, peserta telah menginjak ke
penggunaan Adobe After Effect. Dan pada hari terakhir, peserta diberikan materi
tentang penyelarasan audio dan video pada software video editing hingga
converting video file untuk media DVD dan streaming online. Seluruh materi
diklat diberikan oleh instruktur dari Bamboo Media, sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang industri digital kreatif. Sebagai tindak lanjut dari
diklat pembuatan animasi 3D ini adalah pembuatan animasi karakter 3D.
Beberapa
hasil diklat diunggah ke youtube. Hal itu supaya hasil kreasi peserta dapat
ditonton masyarakat dan mendapat apresiasi. Selain itu juga dapat membuka
peluang bisnis bagi peserta. Karena ketika seorang produser menonton hasil karya mereka dan produser
tersebut tertarik sehingga akan menimbulkan kerja sama.
Selain
hal tersebut diatas, untuk mengembangkan animasi BDI Denpasar sering mengadakan
lomba – lomba cipta karya animasi. Hal itu untuk mengapresiasi paserta maupun
masyarakat bahwa hasil karya mereka dihargai. Sehingga para peserta lebih
terpacu untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi.
2.3
Prestasi Alumni Diklat BDI Denpasar
Para
alumni diklat animasi di BDI Denpasar memiliki cukup banyak prestasi. Hal itu
menjadi bukti bahwa BDI Denpasar cukup sukses dalam mengembangkan animasi.
Prestasi tersebut antara lain:
·
Alumni
diklat animasi/desain grafis direkrut sebagai tim kreatif di bidang MICE
Tourism.
Hal itu akan
berpengaruh baik dalam sektor pariwisata, karena dapat mengembangkan iklan
pariwisata dengan animasi akan sangat menarik minat turis untuk mengunjungi
suatu tempat wisata.
·
Hasil
Karya Alumni Diklat Animasi BDI Denpasar mendapat Juara I
dalam Lomba Animasi Bank Indonesia.
dalam Lomba Animasi Bank Indonesia.
Dalam video animasi tersebut dijelaskan pengertian inflasi,
penyebab iflasi, proses terjadinya infasi, dampak adanya inflasi dan juga peran
Bank Indonesia dalam mengatasi Inflasi.
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Balai Diklat Industri Reg. VI Denpasar secara de jure
berdiri pada tanggal 29 Nopember 1984. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan
Menteri Perindustrian No. 417/M/SK/11/1984. BDI Reg. VI Denpasar yang pada awal
terbentuknya bernama Balai Latihan Industri. Tugas BDI regional VI
Denpasar adalah melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, fungsional,
teknis dan dunia usaha sektor industri. Balai Diklat Industri Denpasar tidak
hanya membuka Diklat seni kerajinan tangan saja, tetapi juga membuka diklat 3D Animasi. Untuk
meningkatkan animasi BDI Denpasar memberikan sejumlah fasilitas. Selain itu BDI
Denpasar juga melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Selain itu untuk
memacu semangat para peserta BDI Denpasar juga mengadakan lomba – lomba dan
memberikan hadiah yang cukup menarik. Para alumni diklat animasi BDI Denpasar
sudah memiliki prestasi yang cukup baik diantaranya yaitu direkrut sebagai tim kreatif di bidang MICE
Tourism dan mendapat Juara 1
dalam Lomba
Animasi Bank Indonesia.
3.2
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
Lampiran
Gambar





Lab Komputer


Diklat Animasi




Kantin dan
Asrama



Gedung Animasi





Tidak ada komentar:
Posting Komentar