Selasa, 03 November 2015

BALAI DIKLAT INDUSTRI DENPASAR



BAB 1 PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Dunia perfilman Indonesia sudah semakin maju, namun tidak banyak dalam film – film tersebut terdapat nilai – nilai yang dapat dipelajari oleh penonton. Selain itu tidak jarang film – film Indonesia yang tidak pantas ditonton masyarakat karena dapat memberikan dampak buruk terutama bagi generasi muda .
Pada saat ini jarang sekali film ataupun acara televisi yang pantas untuk ditonton anak – anak . Sebagian besar dari acara tersebut lebih disuguhkan untuk para remaja yang menginjak dewasa. Sangat disayangkan jika anak – anak yang seharusnya belum pantas menonton acara tersebut mengikuti pola pikir dan tingkah laku  para tokoh pemeran yang sering mereka tonton setiap hari di televisi. Akibatnya anak – anak tersebut memiliki pemikiran yang lebih dewasa yang tidak sesuai dengan usianya.
Balai Diklat Industri Denpasar membuka pelatihan 3D animasi. Hal itu akan sangat bermanfaat bagi dunia perfilman Indonesia. Mengingat acara animasi dapat ditonton oleh semua kalangan masyarakat. Selain itu Animasi juga akan meningkatkan kreativitas gererasi muda. Di Indonesia sendiri acara animasi massih didominasi dari luar negeri. Sehingga diharapkan Balai Diklat Industri Denpasar dapat mengembangkan animasi di Indonesia.
Acara animasi saat ini sudah semakin diminati masyarakat. Para orang tua pun lebih menganjurkan anak – anaknya untuk menonton acara animasi. Karena tampilan dari animasi yang unik dan menarik dapat meningkatkan daya tarik anak terhadap acara tersebut.
Animasi tidak hanya dapat ditampilkan dalam bentuk saja. Pada masa sekarang ini banyak iklan – iklan yang mempromosikan produknya dengan menggunakan animasi. Hal itu dinilai lebih efisien karena perusahaan suatu produk tersebut tidak perlu membayar model untuk menjadi bintang iklannya.
Acara animasi yang baik akan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat terutama generasi muda Indonesia.  Animasi akan mengembangkan keativitas remaja. Tidak hanya animator saja yang mendapat keuntungan, tetapi seluruh masyarakat akan menikmatinya.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana sejarah terbentuknya BDI Denpasar?
2.      Apa peranan BDI Denpasar dalam mengembangkan  animasi?
3.      Apa saja prestasi yang sudah dicapai alumni diklat animasi BDI Denpasar?

1.3  Tujuan
1.      Mengetahui sejarah terbentuknya BDI Denpasar.
2.      Mengetahui peranan BDI Denpasar dalam mengembangkan animasi.
3.      Mengetahui prestasi alumni diklat animasi BDI Denpasar.



















BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Balai Diklat Industri Denpasar
            Balai Diklat Industri Reg. VI Denpasar secara de jure berdiri pada tanggal 29 Nopember 1984. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 417/M/SK/11/1984. BDI Reg. VI Denpasar yang pada awal terbentuknya bernama Balai Latihan Industri ini, dibentuk pada saat Menteri Perindustrian dijabat oleh Bapak Hartanto. Pembentukan BDI Reg. VI Denpasar ini dilatar belakangi oleh sangat luasnya cakupan wilayah kerja yang dimiliki oleh BDI Reg. V Surabaya dan BDI Reg. VII Ujung pandang saat itu. Wilayah kerja dua Balai diklat yang berdiri sesuai dengan SK Menteri Perindustrian No. 674/M/SK/11/1981 meliputi seluruh wilayah Indonesia bagian timur dirasa sudah tidak effektif lagi. Selain wilayah kerja yang sangat luas, meningkatnya perkembangan sektor industri dan kebutuhan tenaga kerja yang ahli dan terampil juga berperan serta melatarbelakangi dibentuknya BDI Reg. VI Denpasar ini. Pada awal berdirinya, cakupan wilayah kerja BDI Reg. VI Denpasar meliputi provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Irian Jaya dan Timor-Timur.
Pada tahun 1996, terjadi penggabungan Departemen Perindustrian dan Departemen Perdagangan menjadi Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Hal ini akibat dari perombakan  menteri dan susunan departemen yang dilakukan oleh presiden Soeharto. Selain 2 Departemen ini, Perubahan juga terjadi pada Menteri Urusan Pangan dan Kepala Badan Usaha Logistik (Bulog).  Penggabungan dua kementerian ini juga berimbas kepada status BDI Reg. VI Denpasar yang menjadi Balai Latihan Industri dan Perdagangan. Perubahan ini meliputi ragam pelatihan yang dilakukan dari awalnya melaksanakan pelatihan-pelatihan yang berbasiskan pengembangan dunia industri meluas menjadi perindustrian dan perdagangan.
Pada tahun 2001, dalam upaya peningkatan kualitas aparatur dan sumber daya manusia perindustrian dan perdagangan diterbitkanlah SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 368/MPP/Kep/12/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Industri dan Perdagangan. Melalui penerbitan SK ini, selain dalam rangka peningkatan kualitas SDM, penyempurnaan organisasi dan tata kerja Balai Latihan Industri juga dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna pelaksanaan pendidikan dan pelatihan industri dan perdagangan.
Setelah sembilan tahun bergabung, tahun 2005, pada saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Departemen Perindustrian dan Perdagangan kembali dipecah menjadi Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Pemecahan ini juga berimbas kepada BDI Reg. VI Denpasar. Perubahan ini ditandai dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Perindustrian No. 50/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Industri. Selain itu, keluarnya peraturan ini juga dalam rangka penyesuaian misi organisasi sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat industri.
Sesuai dengan peraturan menteri perindustrian N0 50 tahun 2006, sebagai sebuah Unit pelaksana teknis bidang diklat SDM, Aparatur dan dunia usaha yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Industri, mempunyai tugas dan fungsi untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, fungsional, teknis dan dunia usaha sektor industri.
Secara struktur organisasi Balai Diklat Industri yang terletak di jalan jenggala/ wanasegara Kuta (sebelum tahun 2012) ini tidak ada perubahan dengan struktur organisasi yang ditetapkan dengan SK sebelumnya. Saat ini Balai Diklat Industri regional VI Denpasar memiliki wilayah kerja meliputi provinsi Bali, NTB, NTT, Papua dan Papua Barat.

 2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi BDI Denpasar
            Sebagai sebuah Unit pelaksana teknis bidang diklat SDM, Aparatur dan dunia usaha yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Industri, mempunyai tugas dan fungsi sebagaimana diatur Keputusan Menteri Perindustrian RI Nomor 50/M-IND/PER/6/2006 tanggal 26 Juni tahun 2006. Tugas BDI regional VI Denpasar adalah melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, fungsional, teknis dan dunia usaha sektor industri dengan fungsi yang dapat dijabarkan dalam beberapa point sebagai berikut:
  • Menyusun rencana program pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, fungsional, teknis dan dunia usaha.
  • Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, fungsional, teknis dan dunia usaha.
  • Pelaksanaan pengembangan dan kerjasama diklat
  • Evaluasi dan pelaporan kegiatan pendidikan dan pealtihan.
  • Pelaksanaan urusan tata usaha BDI.
2.1.2  Visi BDI Denpasar
            Menjadi Lembaga Diklat yang profesional dan berbasis kompetensi dalam pengembangan SDM bagi aparatur dan dunia usaha sektor industri pada tahun 2020 .
2.1.3 Misi BDI Denpasar
1.      Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi sumber daya manusia industri (pembina industri, tenaga kerja industri – wirausaha industri kecil menengah dan konsultan industri) yang berbasis spesialisasi dan kompetensi.
2.      Mengembangkan kerjasama pendidikan dan pelatihan teknis dengan instansi dan lembaga terkait dengan dukungan sumber daya manusia yang profesional.
3.      Pelaksanaan uji kompetensi, sertifikasi dan penempatan tenaga kerja industry, penyelenggaraan inkubator bisnis untuk wirasausaha kecil dan menengah, pelakasanaan identifikasi kompetensi sumber daya manusia yang dibutuhkan dunia usaha industry, evaluasi dan pelaporan kegiatan pendidikan dan pelatihan industry serta pelaksanaan urusan tata usaha Balai Diklat Industri Denpasar.

2.1.4  Struktur Oragasasi BDI Denpasar
Dalam rangka menjalankan tupoksinya, disusunanlah sebuah struktur organisasi dalam rangka memperjelas pembagian tugas antarSDM yang tergabung pada BDI Regional VI denpasar. Adapun struktur organisasi tersebut adalah seperti gambar berikut:

2.2. Peranan BDI Denpasar dalam Mengembangkan Animasi

            Balai Diklat Industri Denpasar tidak hanya membuka Diklat seni kerajinan tangan saja,  tetapi juga membuka diklat 3D Animasi. Peserta diklat ini diutamakan dari siswa ataupun lulusan SMK jurusan Multimedia hal itu dikarenakan agar dalam proses pelatihan tidak mengalami kesulitan yang lebih besar.

 BDI Denpasar menyediakan berbagai fasiliatas untuk mengembangkan animasi. Terdapat lab Komputer yang bersih dan nyama. Gedung animasi yang  unik, bersih dan rapi. Sehingga peserta diklat akan merasa senang ketika proses pendidikan dan pelatihan.
            Untuk menjadi peserta diklat animasi, calon peserta diklat harus mendaftar terlebih dahulu. Namun BDI Denpasar tidak akan memberatkan calon peserta diklat. Karena pendaftaran tersebut tidak dipungut biaya apapun. Peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan fasilitas uang transport, asrama dan makan gratis. Sehingga para peserta tidak akan terbebani biaya –biaya yang dapat mengurangi konsentrasi.
            Asrama BDI Denpasar terdiri dari 51 kamar dengan kapasitas 106 orang. Kamarnya cukup bagus dan bersih. Sehingga para peserta diklat selalu merasa nyaman. Sedangkan ruang makan juga termasuk kantin, ruang makan tersebut cukup luas dan bersih. Sehingga dalam menikmati makanannya mereka tidak merasa terganggu.
            Balai Diklat Industri Denpasar bekerja sama dengan dengan berbagai pihak, salah satunya yaitu Bamboomedia akan mengadakan diklat Animasi dan Film Animasi 3D. Diklat ini akan terbagi menjadi beberapa angkatan, yaitu 3 angkatan untuk diklat Animasi 3D dan 2 angkatan untuk Film 3D. Diklat ini diadakan dalam rangka menciptakan wirausaha baru di bidang Informasi dan Teknologi.
            Materi yang diberikan dalam diklat diawali dengan dasar-dasar animasi 3D, hingga menyunting gambar video dan animasi. Pada hari pertama peserta dikenalkan tentang modeling dengan polygon dan NURBS. Selanjutnya, pada hari kedua peserta diberikan materi tentang pencahayaan, material, animasi objek 3D, animasi kamera dan render animasi. Pada hari ketiga dan keempat, peserta telah menginjak ke penggunaan Adobe After Effect. Dan pada hari terakhir, peserta diberikan materi tentang penyelarasan audio dan video pada software video editing hingga converting video file untuk media DVD dan streaming online. Seluruh materi diklat diberikan oleh instruktur dari  Bamboo Media, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri digital kreatif. Sebagai tindak lanjut dari diklat pembuatan animasi 3D ini adalah pembuatan animasi karakter 3D.
            Beberapa hasil diklat diunggah ke youtube. Hal itu supaya hasil kreasi peserta dapat ditonton masyarakat dan mendapat apresiasi. Selain itu juga dapat membuka peluang bisnis bagi peserta. Karena ketika seorang produser  menonton hasil karya mereka dan produser tersebut tertarik sehingga akan menimbulkan kerja sama.
            Selain hal tersebut diatas, untuk mengembangkan animasi BDI Denpasar sering mengadakan lomba – lomba cipta karya animasi. Hal itu untuk mengapresiasi paserta maupun masyarakat bahwa hasil karya mereka dihargai. Sehingga para peserta lebih terpacu untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi.

2.3 Prestasi Alumni Diklat BDI Denpasar
            Para alumni diklat animasi di BDI Denpasar memiliki cukup banyak prestasi. Hal itu menjadi bukti bahwa BDI Denpasar cukup sukses dalam mengembangkan animasi. Prestasi tersebut antara lain:
·         Alumni diklat animasi/desain grafis direkrut sebagai tim kreatif di bidang MICE Tourism.
Hal itu akan berpengaruh baik dalam sektor pariwisata, karena dapat mengembangkan iklan pariwisata dengan animasi akan sangat menarik minat turis untuk mengunjungi suatu tempat wisata.
·         Hasil Karya Alumni Diklat Animasi BDI Denpasar mendapat Juara I
 dalam Lomba  Animasi Bank Indonesia
.
Dalam video animasi tersebut dijelaskan pengertian inflasi, penyebab iflasi, proses terjadinya infasi, dampak adanya inflasi dan juga peran Bank Indonesia dalam mengatasi Inflasi.













                                                BAB 3 PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Balai Diklat Industri Reg. VI Denpasar secara de jure berdiri pada tanggal 29 Nopember 1984. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 417/M/SK/11/1984. BDI Reg. VI Denpasar yang pada awal terbentuknya bernama Balai Latihan Industri. Tugas BDI regional VI Denpasar adalah melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, fungsional, teknis dan dunia usaha sektor industri. Balai Diklat Industri Denpasar tidak hanya membuka Diklat seni kerajinan tangan saja,  tetapi juga membuka diklat 3D Animasi. Untuk meningkatkan animasi BDI Denpasar memberikan sejumlah fasilitas. Selain itu BDI Denpasar juga melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Selain itu untuk memacu semangat para peserta BDI Denpasar juga mengadakan lomba – lomba dan memberikan hadiah yang cukup menarik. Para alumni diklat animasi BDI Denpasar sudah memiliki prestasi yang cukup baik diantaranya yaitu direkrut sebagai tim kreatif di bidang MICE Tourism dan mendapat Juara 1  dalam Lomba  Animasi Bank Indonesia.

3.2 Saran













DAFTAR PUSTAKA

BDI Denpasar. diakses dari:  http://bdidenpasar.kemenperin.go.id. pada tanggal: 26/04/2015



























Lampiran Gambar

Lab Komputer


Diklat Animasi
 

Kantin dan Asrama

Gedung Animasi

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar