Selasa, 03 November 2015

NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL



BAB 1 PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Ekonomi Internasional adalah ilmu yang mempelajari bagaimana transaksi internasional mempengaruhi kesejahteraan sosial, distribusi pendapatan, kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi, kestabilan harga, dan pengaruh kebijakan publik terhadap outcome. Dalam sebuah transaksi internasional baik transaksi ekspor maupun impor tentunya akan mengakibatkan adanya pembayaran. Pembayaran dari transaksi tersebut akan dicatat dalam neraca pembayaran internasional.
Neraca pembayaran internasional merupakan suatu catatan sistematis mengenai transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dan penduduk negara lainnya dalam suatu periode tertentu. Dalam transaksi internasional harga menjadi bahan pertimbangan. Namun,  Seperti yang kita ketahui bahwa tiap – tiap negara di dunia memiliki mata uang yang berbeda – beda. Oleh karena itu maka ditetapkannya suatu kurs. Suatu negara menggunakan kurs untuk menerjemahkan harga – harga luar negeri ke dalam satuan mata uang domestik. Apabila harga barang domestik dan impor telah ternyatakan dalam mata uang yang sama, suatu negara dapat meperhitungkan harga – harga relatif yang besar pengaruhnya terhadap arus perdagangan internasional. Ketika kurs dua mata uang dan dua negara diketahui, maka harga ekspor salah satu negara dalam uang negara lain dapat dihitung. 
Transaksi internasional tentunya akan dapat meningkatkan devisa suatu negara. Kebijaksanaan kurs devisa diarahkan untuk mendorong ekspor nonmigas dan mendukung kebijaksanaan moneter dalam negeri. Kebijaksanaan neraca pembayaran yang serasi dan terpadu dengan kebijaksanaan pembangunan lainnya merupakan faktor penting dalam pencapaian sasaran pembangunan. Kondisi neraca pembayaran yang mantap mendorong arus perdagangan luar negeri, meningkatkan lalu lintas modal luar negeri untuk kepentingan pembangunan nasional, serta mendukung pertumbuhan yang berlanjut dari perekonomian nasional. Sistem devisa bebas yang merupakan kebijaksanaan mendasar di bidang neraca pembayaran merupakan prasyarat dan perangkat ekonomi pokok bagi terciptanya efisiensi perekonomian nasional dalam berinteraksi dengan perekonomian internasional.
Dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijaksanaan neraca pembayaran perlu dipegang dengan teguh seluruh asas nasional, terutama asas kemandirian, yaitu bahwa pembangunan nasional berlandaskan pada kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, serta bersendikan kepada kepribadian bangsa. Untuk itu, seluruh sumber kekuatan nasional, baik yang efektif maupun potensial, didayagunakan dan dilaksanakan dengan memperhatikan seluruh faktor dominan yang dapat mempengaruhi lancarnya pencapaian sasaran pembangunan.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apakah yang di maksud neraca pembayaran internasional?
2.      Bagaimanakah mekanisme neraca pembayaran internasional?
3.      Apa saja komponen neraca pembayaran internasional?
4.      Bagaimana dampak neraca pembayaran internasional?
1.3  Tujuan
1.      Mengetahui pengertian neraca pembayaran internasional.
2.      Mengetahui mekanisme neraca pembayaran internasional.
3.      Mengetahui komponen neraca Pembayaran internasional.
4.      Mengetahui dampak neraca pembayaran internasional.
                                                                                                        















BAB 2 PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Neraca Pembayaran
            Pengertian neraca pembayaran internasional atau Balance of Payment(BOP) menurut Balace of Payment Manual (BPM) adalah:
            “ A statement that systematically,  for spesific time period, the economic transactions of an economic with the rest of the world. Transactions, for the most part between residents and non residents, consist of those involving goods, services and income: those involving financial  claim on assets and liabilities to, the rest of the world: and those (such gift) classified as transfers, which involve offsetting entries to balance in an accounting sense-one set transactions”.
            Secara umum definisi diatas dapat diartikan sebagai berikut:
Neraca pembayaran internasional adalah  suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan barang/jasa, transfer keuangan dan moneter antara penduduk (resident) suatu negara dan penduduk luar negeri (rest of the world) untuk suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.
            Dari definisi di atas dapat dikemukakan bahwa neraca pembayaran internasional merupakan suatau catatan sistematis yang disusun berdasarkan suatu sistem akuntansi yang dikenal sebagai “ double entry bookkeeping” sehinga setiap transaksi internasional yang terjadi akan tercatat dua kali, yaitu sebagai transaksi kredit dan sebagai transaksi debet.
            Dengan sistem double entry bookkeeping, maka neraca pembayaran internasional secara ove all akan selalu dalam posisi balance, tetapi dapat memiliki cadangan devisa positif atau negatif.
2.1.1 Kegunaan Neraca Pemabayaran Internasional
            Secara umum sebagai suatu neraca, Neraca pembayaran internasional berguna sebagai berikut:
1.    Untuk membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara penduduk dalam negeri dan penduduk luar negeri.
2.    Untuk mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi internsional suatu negara.
3.    Untuk mengetahui mitra utama suatu negara dalam hubungan ekonomi internasional.
4.    Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara.
Dari neraca pembayaran, bisa mengetahui bagaimanakah posisi ataupun struktur keuangan suatu negara. Jika posisi neraca pembayaran pada suatu negara menunjukkan angka surplus, berarti negara tersebut lebih banyak melakukan ekspor barang daripada melakukan impor barang.
Selain itu juga bisa diketahui, bahwa surplus pada neraca pembayan suatu negara berarti tidak terlalu banyak investor asing yang menanamkan investasinya di suatu negara. Kondisi tersebut bisa terjadi karena dengan adanya investor, secara otomatis akan semakin banyak barang yang diimpor guna memenuhi kebutuhan investor tersebut.
5.    Mengatahui salah satu indikator yang akan dipertimbangkan oleh IMF atau negara donor untuk memberikan bantuan keuangan, terutama negara yang mengalami kesulitan neraca pembayaran internasional.
Hal lain yang tidak kalah penting dari sebuah neraca pembayaran adalah sebagai patokan jika suatu negara hendak mengajukan dana ke negara lain atau ke lembaga pendonor seperti IMF. Dengan kondisi neraca pembayaran yang baik maka kepercayaan negara asing terhadap suatu negara juga akan semakin baik. Sedangkan bila yang terjadi adalah sebaliknya, kemungkinan untuk mendapatkan pinjaman semakin kecil.
Hal tersebut bisa terjadi karena jika suatu negara mempunyai neraca pembayaran yang defisit, mengindikasikan bahwa negara tersebut memiliki cadangan devisa yang sedikit. Sehingga besar kemungkinan negara itu akan mengalami kesulitan dalam pengembalian dana pinjaman.
6.    Sebagai salah satu indikator fondamental ekonomi suatu negara selain tingkat inflasi, pertumbuhan GDP.
Fungsi lain dari neraca pembayaran selain untuk mengetahui kondisi perekonomian khususnya yang berkaitan dengan dengan negara asing adalah juga digunakan sebagai indikator fundamental dalam sebuah perekonomian. Jika saat ini yang mungkin Anda ketahui bahwa indikator perkonomian tersebut hanya berputar pada ekonomi makro seperti inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang asing serta pertumbuhan ekonomi, sebenarnya neraca pembayaran memiliki dampak yang cukup signifikan bagi perkembangan perekonomian. Dengan necara keuangan yang positif, dapat diketahui bahwa suatu negara tersebut memiliki cadangan devisa yang berarti negara memiliki sebuah kekuatan ekonomi.
2.1 2 Tujuan Penyusunan Neraca Pembayaran Internasional
Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
a.       Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi Negara di perdagangan internasional,
b.      Memberikan bantuan dan sistem pembayarannya,
c.       Memberikan bantuan kepada pemerintah dalam mentapkan kebijakan moneter dan fiskal,
d.      Memberikan keterangan kepada pemerintah di dalam menetapkan berbagai kewajiban perekonomian nasional seperti ekspor impor, lalu lintas moneter serta produksi, dan
e.       Membantu pemerintah dalam mengambil keputusan dalam bidang politik perdagangan dan urusan pembayarannya.
2.1.3        Konsep  Neraca Pembayaran Intenasional
A.      Konsep Penyajian Neraca Pembayaran
Ada 2 (dua) bentuk penyajian neraca pembayaran yaitu penyajian standar (standard presentation) dan penyajian analitis (analytical presentation).
1.      Penyajian Standar
Komponen-komponen neraca pembayaran dalam penyajian standar disusun menurut panduan bagaimana dimuat dalam BOP manual. Penentuan komponen standar neraca pembayaran didasarkan atas beberapa pertimbangan dan tujuan tertentu.
2.      Penyajian Analitis
disusun menurut keperluan analisis bagi perumus kebijakan di masing-masing negara. Namun, komponen utama yang disajikan tetap mengacu pada komponen standar dengan menonjolkan rincian komponen yang dirasakan sangat diperlukan.
B.        Konsep Keseimbangan Neraca Pembayaran
Secara umum dikenal empat konsep keseimbangan neraca pembayaran, yaitu:
a.       Konsep Keseimbangan Perdagangan (Trade Balance)
Dalam konsep ini, transaksi yang termasuk dalam autonomous transaction (transaksi yang mengakibatkan surplus atau defisit)hanya transaksi ekspor dan impor barang sehingga keseimbangan neraca pembayaran diukur dari berapa besarnya surplus atau defisit kedua transaksi tersebut.
b.      Konsep Keseimbangan Transaksi Berjalan (Current Account Balance)
Untuk menentukan surplus atau defisit pada autonomous transaction selain diperhitungkan ekspor dan impor, juga diperhitungkan jasa-jasa, termasuk penghasilan (income) dan transfer.
c.       Konsep Basic Balance
Dalam konsep ini, yang termasuk dalam autonomous transactionselain pos-pos dalam transaksi berjalan, juga komponen-komponen dalam transaksi modal dan keuangan jangka panjang.
d.      Konsep Overall Balance
Yang termasuk autonomous transaction dalam konsep ini adalah komponen-komponen transaksi modal dan keuangan baik jangka panjang maupun jangka pendek.
2.2 Mekanisme Neraca Pembayaran Internasional
Terdapat tiga mekanisme atau proses penting yang menyangkut neraca pembayaran internasional, yaitu sebagai berikut :
a.       Penyesuaian melalui perubahan harga-harga atau mekanisme harga (price effects).
b.      Penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau mekanisme pendapatan (income effects).
c.       Penyesuaian melalui perubahan stok uang atau mekanisme moneter (real balance effects).
2.2.1 Mekanisme Dasar Penyeimbangan Kembali Neraca Pembayaran
Telah diketahui bersama, bahwa masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian dunia adalah ketidakseimbangan (disequilibrium) neraca pembayaran. Neraca pembayaran yang defisit akan merisaukan keadaan perekonomian suatu negara, namun bukan berarti surplus neraca pembayaran yang cukup besar tidak menimbulkan masalah. Keadaan neraca pembayaran yang dapat dianggap ideal bagi perekonomian suatu negara adalah keadaan neraca pembayaran yang ekuilibrium atau seimbang.
Untuk menyeimbangkan neraca pembayaran internasional terdapat beberapa mekanisme adjustment atau penyesuain secara teoritisyang digunakan oleh masing – masing negara.
Faktor-faktor yang menimbulkan ketidakseimbangan neraca pembayaran internasional antara lain sebagai berikut :
a. Perubahan tingkat harga di dalam negeri.
b. Struktur produksi suatu negara.
c. Perubahan posisi utang piutang dengan luar negeri.
d. Pergeseran permintaan luar negeri terhadap produk dalam negeri.
e. Ketidakstabilan perekonomian dalam negeri, ditandai dengan menurunnya kegiatan ekspor dan meningkatnya impor.
f. Bencana alam.
Pada prinsipnya, cara untuk mengurangi atau menghilangkan defisit neraca pembayaran internasional yang terjadi di suatu negara dilakukan melalui proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran dengan lima jalur. Kelima jalur tersebut bekerja melalui perubahan komponen-komponen berikut ini :
a.       Pendapatan Nasional
Proses ini dilakukan dengan melakukan kebijakan fiskal, yaitu semua tindakan pemerintah yang bertujuan untuk memengaruhi jalannya perekonomian melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
b.      Tingkat Harga
Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan moneter, yaitu segala tindakan pemerintah yang ditujukan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
c.       Kurs Valuta Asing
Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan devaluasi, yaitu kebijakan untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing dengan tujuan untuk meningkatkan ekspor suatu negara dan menambah devisa suatu negara.
d.      Tingkat Bunga
Proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran melalui perubahan tingkat bunga pada dasarnya bekerja melalui perubahan neraca investasi atau neraca modal. Oleh karena itu, proses ini dapat dilakukan melalui perubahan jumlah uang yang beredar dengan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga yang berlaku. Jika suku bunga naik, maka nilai investasi akan menurun. Sebaliknya, jika suku bunga turun, maka nilai investasi akan meningkat.
e.       Sektor Moneter
Proses ini dilakukan dengan melalui suatu bentuk campur tangan pemerintah yang dinamakan Exchange Control (EC), artinya suatu bentuk campur tangan pemerintah dalam lapangan ekonomi internasional. Dalam sistem ini, semua valuta asing dimonopoli oleh pemerintah, artinya semua alat-alat pembayaran luar negeri yang dimiliki atau yang diperoleh seluruh penduduk suatu negara harus diserahkan kepada pemerintah, untuk selanjutnya pemerintah mengatur dan menentukan penggunaan valuta asing.
2.2.2 Tata Cara Pembayaran Internasional
            Perdagangan internasional selalu menimbulkan impor dan ekspor. Suatu negara yang mengadakan transaksi dengan luar negeri atau ekspor impor menimbulkan suatu pertanyaan: bagaimana cara melakukan pembayaran akibat perdagangan tersebut? Dari perdagangan antarnegara akan menuntut suatu negara untuk melakukan pinjaman dari luar negeri, sehingga diperlukan beberapa cara dalam penyelesaian akhir dari utang piutang tersebut atau sering disebut dengan pembayaran internasional.
Adapun cara untuk melakukan pembayaran internasional yang timbul akibat perdagangan dan peminjaman internasional antara lain sebagai berikut.
a. Pembayaran dengan Surat Wesel Dagang (Commercial Bill of Exchange atau Commercial draft atau Trade Bill)
Surat wesel dagang adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara eksportir menarik surat wesel atas importer sejumlah harga barang-barang beserta biaya-biaya pengirimannya.
Dalam surat wesel tersebut harus dilampiri dokumen – dokumen berupa:
- faktur (invoice),
- konosemen atau surat muatan (bill of lading),
- daftar isi barang (packing list),
- surat keterangan asal barang (certificate of origin),
- surat keterangan pabean,
- surat asuransi (insurence).
Wesel adalah surat perintah pembayaran dari seseorang (penarik wesel) yang ditujukan kepada orang lain (yang kena tarik) untuk membayar sejumlah uang tertentu (nilai nominal wesel) kepada seseorang yang ditunjuk dalam surat wesel (pemegang wesel) pada tanggal yang sudah ditentukan (hari jatuh tempo).
Cara pembayaran semacam ini sekarang masih banyak digunakan dalam lalu lintas pembayaran internasional. Dengan surat wesel, apabila eksportir membutuhkan uang sebelum jatuh tempo, maka ia dapat menjualnya kepada pihak lain, yang kelak akan menukarkannya kepada importir setelah wesel itu jatuh tempo.
b. Kompensasi Pribadi (Private Compensation)
Kompensasi pribadi adalah cara pembayaran dengan mengalihkan penyelesaian utang piutang pada seorang penduduk dalam satu negara tempat penduduk tersebut tinggal.
Cara pembayaran ini digunakan di Indonesia sekitar tahun 1960-an, namun sekarang sudah tidak banyak lagi digunakan dalam perdagangan internasional.
c. Pembayaran Tunai (Cash Payment) atau Pembayaran di Muka
Pembayaran tunai atau pembayaran di muka adalah pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan uang tunai atau cek, yang dilakukan bersama-sama dengan surat pesanan atau menunggu diterimanya kabar bahwa barang yang telah dipesan dikapalkan oleh eksportir.
Cara pembayaran ini mempunyai risiko yang besar. Kelemahan cara pembayaran secara tunai di antaranya sebagai berikut.
- Dalam pembelian barang, importir harus menyediakan dana, walaupun barang yang dibeli belum diterimanya. Importir dalam hal ini harus menanggung biaya untuk barang yang dipesan
- Terdapat kemungkinan barang yang dipesan tidak sesuai dengan barang yang diterima.
- Ada kemungkinan terjadi keterlambatan datangnya barang maupun ketidakjujuran pihak eksportir.
- Karena pengekspor berada di tempat yang jauh, maka keadaan pengekspor (bonafiditasnya) tidak sepenuhnya diketahui pengimpor.
d. Pembayaran dengan Letter of Credit (L/C)
Letter of credit atau commercial letter of credit adalah surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan pembelian sejumlah barang di mana bank sendiri yang mengakseptir (menyetujui) dan membayar surat wesel yang ditarik oleh eksportir.
Pada dasarnya terdapat tiga pihak yang ada dalam transaksi letter of credit, yaitu:
- opener (importir), adalah pihak yang mengajukan permintaan pembukaan L/C kepada bank
- issuer (issuing bank), adalah bank di negara importir yang mengeluarkan L/C atas permintaan importir.
- Beneficiary (eksportir), adalah pihak yang menerima pembukaan L/C oleh importir.
Transaksi yang menggunakan fasilitas L/C terdiri atas:
- L/C biasa, artinya L/C dimana seorang importir bisa la-ngsung membayar sesuai dengan harga barang melalui bank yang ditunjuk
- Merchant L/C, artinya L/C dimana seorang importir dapat memasukkan barang terlebih dahulu dengan melakukan pembayaran sebagian, sedangkan sisanya dibayar kemudian.
- Indutrial L/C, artinya impor banang-barang industri atau barang modal secara cepat dan tidak dipakai untuk barang konsumsi.
- Red Clause L/C, artinya L/C yang mencantumkan instruksi kepada Advising Bank (bank yang ditunjuk) untuk melaksanakan pembayaran sebagian dari jumlah L/C kepada eksportin sebelum mengapalkan barang-barang ekspor.
- Usance L/C, artinya L/C yang pembayarannya baru dilakukan dengan tenggang waktu tertentu, misalnya 1 bulan dari pengapalan barang atau 1 bulan setelah penunjukan dokumen.
e. Pembayaran Kemudian atau Rekening Terbuka (Open Account)
Pembayaran kemudian atau rekening terbuka adalah cara membiayai transaksi perdagangan internasional di mana eksportir mengirimkan barang kepada importir tanpa adanya dokumen-dokumen untuk meminta pembayaran. Pembayaran dilakukan setelah barang laku dijual atau satu sampai dengan tiga bulan setelah tanggal pengiriman, sesuai dengan penjanjian yang disepakati bersama. Sistem ini sangat membantu pengimpor melakukan transaksi perdagangan, akan tetapi berisiko besar bagi pengekspor.
Kelemahan cara pembayaran ini adalah sebagai berikut.
- Tidak digunakannya dokumen yang menjamin pembayaran.
- Eksportir harus membiayai seluruh transaksi dagang.
f. Pembayaran dengan Konsinyasi (Consignment)
Pembayararan secara konsinyasi dilakukan setelah barang yang dikirim sudah terjual seluruhnya atau sebagian. Metode ini biasanya dilakukan kepada orang yang telah dikenal dengan baik. Jadi, barang yang akan dijual merupakan barang titipan untuk jangka waktu tertentu dan pembayaran dengan termin waktu. Untuk memperkecil risiko penjual, sebaiknya menggunakan jasa bank dalam pengiriman dokumen penagihan dan bonded warehouse untuk penitipan barangnya. Apabila barang sudah terjual, pembeli membayar kepada bank sejumlah uang atas nilai barang dan sebagai gantinya bank akan menyerahkan delivery instruction kepada bonded warehouse untuk mengeluarkan barangnya.
2.2.3 Alat Pembayaran Internasional
Untuk melakukan pembayaran ke luar negeri karena adanya transaksi internasional diperlukan suatu alat pembayaran internasional atau alat pembayaran luar negeri, yang disebut dengan devisa. Sistem devisa yang digunakan antara Negara satu dengan negara lain berbeda-beda, karena setiap Negara mempunyai mata uang sendiri-sendiri yang diperlukan dalam perdagangan. Sistem devisa yang pada umumnya dipakai oleh sebagian besar negara di dunia dalam lalu lintas keuangan intarnasional membentuk suatu sistem yang disebut system moneter internasional.
Pembayaran yang dilakukan oleh suatu negara ke negara lain dalam bentuk mata uang, digunakan dengan membandingkan kurs valuta asing (exchange rate). Berdasarkan sumber perolehannya, valuta asing atau devisa dapat debedakan menjadi dua, yaitu devisa umum dan devisa khusus.
a. Devisa umum adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang atau dari penjualan jasa dan transfer. Tingkat kurs devisa umum ditentukan oleh penawaran dan permintaan valuta asing di pasar valuta asing.
b. Devisa kredit adalah devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman luar negeri. Tingkat kurs devisa kredit ditentukan oleh pemerintah, yang bertindak sebagai debitur, bukan oleh permintaan dan penawaran valuta asing di pasar valuta asing.
Permintaan akan valuta asing berasal dari:
a. importir, karena seorang importir dalam melakukan pembayaran atas suatu transaksinya dengan menggunakan mata uang asing,
b. pemerintah yang akan melakukan pembayaran ke luar negeri untuk barang-barang yang diimpor,
c. para investor dalam negeri yang memerlukan valuta asing untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban luar negeri yang timbul dari transaksi pembelian surat berharga penduduk negara lain atau transaksi pemberian pinjaman kepada penduduk negara lain,
d. wisatawan-wisatawan dalam negeri yang akan melawat ke luar negeri,
e. perusahaan-perusahaan asing yang harus membayar dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham di luar negeri.
Penawaran atas valuta asing berasal dari:
a. eksportir, karena eksportir selalu menerima pembayaran atas transaksi perdagangan,
b. valuta asing dari kredit luar negeri yang disalurkan ke pasar valuta,
c. wisatawan-wisatawan mancanegara,
d. pemerintah yang menerima pinjaman dari luar negeri,
e. investor asing yang menanamkan modalnya di dalam negeri
2.3 Komponen Neraca Pembayaran Internasional
Berdasarkan neraca pembayaran kita dapat mengetahui bahwa neraca dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Transaksi Dagang (Trade Account)
Transaksi dagang adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang (merchandise) dan jasa-jasa. Transaksi dagang dibedakan menjadi transaksi barang (visible trade) yang merupakan transaksi ekspor dan impor barang dagangan, dan transaksi jasa (invisible trade) yang merupakan transaksi eskpor dan impor jasa. Untuk transaksi ekspor dicatat di sisi kredit, sedangkan transaksi impor dicatat di sisi debit.
b. Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment)
Transaksi pendapatan modal adalah semua transaksi penerimaan atau pendapatan yang berasal dari penanaman modal di luar negeri serta penerimaan pendapatan modal asing di negeri kita. Pendapatan tersebut dapat berupa bunga, dividen, dan keuntungan lain. Penerimaan bunga dan dividen merupakan transaksi kredit, sedangkan pembayaran bunga dan dividen kepada penduduk negara asing merupakan transaksi debit.
c. Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction)
Transaksi unilateral adalah transaksi sepihak atau transaksi satu arah, artinya transaksi tersebut tidak menimbulkan kewajiban untuk membayar atas barang atau bantuan yang diberikan. Berikut ini yang tergolong dalam transaksi unilateral adalah hadiah (gift), bantuan (aid), dan transfer unilateral. Apabila suatu negara memberi hadiah atau bantuan ke negara lain, maka transaksi ini termasuk transaksi debit. Sebaliknya, jika suatu negara menerima hadiah atau bantuan dari negara lain, termasuk dalam transaksi kredit.
d. Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment)
Transaksi penanaman modal langsung adalah semua transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham dan jual beli perusahaan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Apabila terjadi pembelian saham atau perusahaan dari tangan penduduk negara lain, maka pos direct investment didebit, dan bila terjadi penjualan saham atau penduduk asing yang mendirikan perusahaan di wilayah kekuasaannya, maka pos ini dikredit.
e. Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan)
Transaksi utang piutang jangka panjang adalah semua transaksi kredit jangka panjang yang pembayarannya lebih dari satu tahun. Sebagai contoh transaksi penjualan obligasi kepada penduduk negara lain, menerima pembayaran kembali pinjaman-pinjaman jangka panjang yang dipinjamkan kepada penduduk negara lain, atau mendapatkan pinjaman jangka panjang dari negara lain, maka pos ini dicatat di sebelah kredit, dan bila terjadi transaksi pembelian obligasi atau lainnya yang berkaitan dengan utang piutang jangka panjang, maka pos ini dicatat di sebelah debit.
f. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capita1)
Transaksi utang piutang jangka pendek adalah semua transaksi utang piutang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun. Transaksi ini umumnya terdiri atas transaksi penarikan dan pembayaran surat-surat wesel.
g. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating)
Transaksi lalu lintas moneter adalah pembayaran terhadap transaksi-transaksi pada current account (transaksi perdagangan, pendapatan modal, dan transaksi unilateral) dan investment account (transaksi penanaman modal langsung, utang piutang jangka pendek, dan utang piutang jangka panjang). Apabila jumlah pengeluaran current account dan investment account lebih besar daripada penerimaannya, maka perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo kredit monetary acomodating.
h. Services Account ( Neraca Jasa)
            Transaksi yang dimasukkan ke servise account adalah seluruh transaksi ekspor dan impor jassa atau invisible atau intangible goods yang meliputi hal – hal berikut:
1.      Pembayaran Bunga
2.      Biaya transportasi
3.      Biaya asuransi
4.      Remittance  ( jassa TKI/TKW/TKA, fee/ royalty teknologi dan konsultasi, dll.)
5.      Tourism
i. Reserve Cadangan Devisa ( perubahan cadangan devisa)
Reserve account adalah neraca yang menunjukkan perubahan cadangan atau saldo devisa yang diperoleh dari tahun yang bersangkutan dari hasil penjumlahan saldo current account dan saldo capital account.
Perubahan cadangan devisa atau saldo devisa dari tahun yang bersangkutan ini pada dasarnya sudah menunjukkan posisi keuangan internasional suatu negara berdasarkan transaksi yang tercatat pada currant account dan capital account.
Dari transaksi tersebut, maka transaksi ekonomi internasional dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Transaksi Berjalan (Current Account)
Transaksi berjalan adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang dan jasa-jasa. Secara umum meliputi: transaksi perdagangan, transaksi pendapatan modal dan transaksi unilateral.
b. Neraca Modal (Capital Account)
Neraca modal adalah neraca yang menunjukkan perubahan dalam harta kekayaan (asset) suatu negara di luar negeri dan aset asing di suatu negara, di luar aset cadangan pemerintah. Neraca modal meliputi: transaksi penanaman modal langsung, transaksi utang piutang jangka panjang dan transaksi utang piutang jangka pendek.
c. Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions)
Selisih yang belum diperhitungkan merupakan rekening penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama persis dengan nilai transaksi debit. Dengan adanya rekening selisih perhitungan ini, maka jumlah total nilai transaksi kredit dari suatu Neraca Pembayaran Internasional (NPI) akan selalu sama dengan transaksi debitnya.
2.3.1 Pos-Pos Debit dan Kredit dalam Neraca Pembayaran
Dalam transaksi internasional terdapat suatu transaksi yang harus dicatat pada sisi debit dan sisi kredit. Pos-pos yang di debit dan pos-pos yang di kredit dalam neraca pembayaran di antaranya sebagai berikut :
Transaksi Debit                                   
1.      Neraca Barang 
·         Impor barang dari negara lain 
2.      Neraca Jasa
·         Pembayaran jasa ke penduduk LN
·         Pembayaran biaya pariwisata ke LN 
3.      Neraca Hasil Modal
·         Pembayaran bunga dan deviden 
4.      Neraca Modal
·         Kredit yang diberikan ke LN dan Pembayaran cicilan utang
5.      Neraca Utang Piutang jangka panjang
·         Pembelian obligasi dari LN
Transaksi Kredit
1. Neraca barang
§  Ekspor barang ke negara lain
2. Neraca Jasa
§  Penerimaan jasa dari penduduk LN
§  Penerimaan pariwisata dari LN
3.  Neraca Hasil Modal
§  Penerimaan bunga dan deviden
4.  Neraca Modal
§  Kredit yang dipeoleh dari LN dan penerimaan cicilan utang
5.  Neraca Utang Piutang jangka panjang
§  Penjualan obligasi ke LN
2.3.2 Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran
Dalam neraca pembayaran terdapat kemungkinan terjadinya surplus dan defisit. Adapun defisit terjadi apabila jumlah ekspor lebih kecil daripada impor, sedangkan apabila jumlah ekspor lebih besar daripada impor posisi neraca pembayaran menunjukkan surplus. Neraca pembayaran suatu negara juga dapat dikatakan seimbang apabila stok nasional (cadangan devisa) tidak berubah dan tidak ada aliran modal/pinjaman akomodatif.
Pada umumnya neraca pembayaran akan dikatakan sehat jika mengalami surplus, dan neraca penawaran akan dikarenakan kurang sehat jika mengalami defisit. Akan tetapi, tidak selamanya bahwa defisit neraca pembayaran berarti kurang sehat atau membahayakan. Hal ini harus dilihat pada komponen mana yang mengalami defisit.
Jika defisit terdapat pada transaksi berjalan, maka untuk menutup defisit tersebut harus ditimbangkan penerimaan pada transaksi modal, misalnya dengan cara mencari pinjaman luar negeri atau menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di dalam negeri. Demikian pula jika penyebab devisit tersebut pada komponen transaksi berjalan, maka untuk menyehatkan atau menutup defisit tersebut harus diusahakan meningkatkan pada komponen transaksi berjalan, misalnya dengan meningkatkan ekspor barang dan jasa dan sebagainya.
Perlu disadari pula surplus neraca pembayaran yang berkepanjangan akan kurang berarti jika tidak digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Cadangan devisa yang tertumpuk terus menerus karena surplus neraca pembayaran tidak akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika tidak digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
Defisit atau surplus neraca pembayaran yang terjadi pada suatu negara dikarenakan oleh komponen berikut :
a. Stok Nasional
Jika terjadi penurunan stok nasional berarti defisit, dan jika terjadi kenaikan stok nasional berarti surplus.
b. Pinjaman Akomodatif
Pinjaman yang masuk karena berkaitan dengan adanya kelebihan impor berarti merupakan bagian dan defisit, sedangkan pinjaman yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman otonom) tidak memengaruhi defisit.
c. Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.
d. Surplus total adalah besarnya kenaikan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.
2.4  Dampak Neraca Pembayaran Internasional
2.4.1 Dampak Neraca Pembayaran Internsional terhadap Perekonomian Negara
Sebagaimana kita ketahui, bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat semua transaksi negara tersebut dengan luar negeri. Adapun dampak neraca pembayaran terhadap perekonomian adalah sebagai berikut :
a.       Perubahan Kurs Devisa
Jika neraca pembayaran defisit, maka kurs valuta asing mengalami kenaikan dan kurs rupiah mengalami penurunan. Dan bila terjadi surplus, maka kurs valuta asing mengalami penurunan dan kurs rupiah mengalami kenaikan.
b.      Perubahan Harga
Jika ekspor lebih besar daripada impor berarti barang yang ada di dalam negeri sangat laku terjual di luar negeri, maka harga barang dalam negeri menjadi meningkat.
c.       Perubahan Tingkat Pendapatan
Ekspor merupakan komponen pendapatan nasional, sehingga berubahnya nilai ekspor akan mengakibatkan berubahnya pendapatan nasional.
d.      Perubahan Tingkat Bunga
Jika investasi dari luar negeri banyak mengalir ke dalam negeri, maka tingkat bunga yang berlaku rendah karena hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat investasi adalah berbanding terbalik. Sebaliknya, jika investasi yang terjadi menurun, maka tingkat bunga yang berlaku tinggi.
  1. Dampak Neraca Pembayaran Surplus
Secara ekonomi neraca pembayaran yang surplus akan berpengaruh terhadap tingkat harga dalam negeri, yaitu mempunyai pengaruh inflatoir mendorong/ menjurus kearah kenaikan harga (inflasi). Hal ini disebabkan oleh adanya penambahan permintaan efektif.
Perlu disadari pula surplus neraca pembayaran yang berkepanjangan akan kurang berarti jika tidak digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Cadangan devisa yang tertumpuk terus menerus karena surplus neraca pembayaran tidak akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika tidak digunakan untuk kesejahteraan masyarakat
2.      Dampak Neraca Pembayaran Defisit
Apabila neraca pembayaran suatu Negara mengalami defisit, maka dampak yang akan terjadi sebagai berikut:
1.    Produsen dalam negeri tidak adapat bersaing dengan barang-barang impor
2.    Pendapatan Negara sedikit, sehingga utang Negara bertambah besar
3.    Perusahaan banyak yang gulung tikar, sehingga pengangguran meningkat akibat dari PHK
Ketiga dampak di atas disebut pengaruh deflatoir yang mendorong/ menjurus ke arah penurunan harga (deflasi).
Neraca pembayaran yang seimbang tidak terlalu berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi suatu Negara. Sehingga apabila suatu Negara tidak dapat mencapai surplus dalam neraca pembayaran, maka minimal harus dalam kondisi seimbang. Dengan demikian akan dapat menghindari neraca pembayaran yang defisit.
2.4.2 Dampak Neraca Pembayaran Internasional terhadap Kurs Valuta Asing
Pengaruh neraca pembayaran terhadap kurs valuta asing dapat dijelaskan sebagai berikut:

Kasus I.

Neraca transaksi berjalan yang merupakan selisih antara ekspor dan impor barang dan jasa nilainya tidak sama dengan nol. Misal nilai ekspor lebih kecil daripada impor, atau sebaliknya nilai ekspor lebih besar daripada impor.  Sedangkan nilai capital inflow sama dengan capital outflow, dan nilainya selalu dalam satuan Dollar Amerika.
Misal untuk neraca pembayaran Indonesia, total nilai ekspor dalam Dollar Amerika dinyatakan dengan $x dan total nilai impor dalam Dollar Amerika dinyatakan dengan $m. Sedangkan total nilai capital inflow dalam Dollar Amerika dinyatakan dengan $ci dan total nilai capital outflow dalam Dollar Amerika dinyatakan dengan $co.
Nilai tukar Rupiah Indonesia terhadap Dollar Amerika dinyatakan  dengan kurs USD/IDR, satuan unit Rupiah per satu Dollar Amerika. Kurs USD/IDR pada kondisi awal adalah USD/IDR(1) dan kurs setelah mengalami perubahan untuk kesetimbangan BOP adalah USD/IDR(2). Untuk mempersingkat penulisan, maka pembuktian matematisnya tidak diturunkan pada bahasan ini.
Pengaruh neraca pembayaran terhadap kurs dapat dijelaskan dengan persamaan berikut:
Kurs kesetimbangan USD/IDR(2) ditentukan oleh rasio antara nilai impor dan ekspor Indonesia. Jika rasio $m/$x lebih besar daripada satu, maka rasio kurs USD/IDR(2)/USD/IDR(1) lebih besar daripada satu. Artinya kurs USD/IDR menguat. Jika kurs USD/IDR mengalami penguatan, maka Dollar Amerika mengalami apresiasi sedangkan Rupiah Indonesia mengalami depresiasi.
Kasus II.
Ketika nilai ekspor tidak sama dengan impor dan nilai capital inflow tidak sama dengan capital outflow, maka neraca pembayaran dalam kondisi ketidaksetimbangan. Neraca pembayaran dapat mengalami surplus atau BOP lebih besar daripada nol. Atau sebaliknya, neraca pembayaran dapat mengalami defisit atau BOP lebih kecil daripada nol.
Pengaruh neraca pembayaran terhadap kurs dapat dijelaskan dengan persamaan berikut:
            Kondisi BOP akan  surplus, jika rasio ($m + $co)/($x + $ci) kurang daripada satu. Dengan demikian rasio USD/IDR(2)/USD/IDR(1) memiliki nilai kurang daripada satu. Artinya kurs USD/IDR melemah. Jika kurs USD/IDR melemah artinya Dollar Amerika mengalami depresiasi dan Rupiah Indonesia mengalami apresiasi.



BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Neraca pembayaran internasional adalah  suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan barang/jasa, transfer keuangan dan moneter antara penduduk (resident) suatu negara dan penduduk luar negeri (rest of the world) untuk suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.  Neraca pembayan internasional memiliki beberapa kegunaan dan tujuan dalam penyusunannya.  Konsep dalam penyajian neraca pembayaran internasional ada dua yaitu penyajian standart dan penyajian analitis. Selain itu neraca pembayaran internasional juga memiliki beberapa konsep kesimbangan. Cara pembayaran dalam neraca pembayaran internasional antara lain yaitu Pembayaran dengan Surat Wesel, Dagang Kompensasi Pribadi, Pembayaran Tunai, Pembayaran dengan Letter of Credit, Pembayaran Kemudian atau Rekening Terbuka, dan  Pembayaran dengan Konsinyasi. Alat pembayarannya yaitu menggunakan devisa. Devisa terbagi menjadi dua yaitu devisa umum dan devisa kredit.  Komponen dalam neraca pembayaran internasional terdiri dari Transaksi Dagang, Transaksi Pendapatan Modal, Transaksi Unilateral, Transaksi Penanaman Modal Langsung, Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang, Transaksi Utang-piutang jangka pendek, Transaksi Lalu Lintas Moneter, Services Account, Reserve Cadangan Devisa. Dalam transaksi internasional terdapat suatu transaksi yang harus dicatat pada sisi debit dan sisi kredit. Transaksi tersebut antara lain Neraca Barang, Neraca Jasa, Neraca Hasil Modal, Neraca Modal, Neraca Utang Piutang jangka panjang. Dalam neraca pembayaran terdapat kemungkinan terjadinya surplus dan defisit. Adapun defisit terjadi apabila jumlah ekspor lebih kecil daripada impor, sedangkan apabila jumlah ekspor lebih besar daripada impor posisi neraca pembayaran menunjukkan surplus. Dampak akibat surplus pada neraca pembayaran internasional Perubahan Kurs Devisa, Perubahan Harga, Perubahan Tingkat Pendapatan, Perubahan Tingkat Bunga. Selain itu defisit neraca pembayaran internasional juga memiliki beberapa dampak salah satunya  yaitu Produsen dalam negeri tidak adapat bersaing dengan barang-barang impor. Apabila suatu Negara tidak dapat mencapai surplus dalam neraca pembayaran, maka minimal harus dalam kondisi seimbang.
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Hady, Hamdy. 2001. Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan Keuangan Internasional. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Krugman, Paul R & Obstfeld Maurice. 1994. Ekonomi Interansional: Teori dan Kebijakan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Smith, Stephen C & Todaro Michael P. 2003. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga.  Jakarta: Erlangga.
Biz, Ardra. Pengaruh Neraca Pembayaran terhadap Kurs Valuta Asing. Diakses dari : http://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-internasional/pengertian-definisi-neraca-pembayaran-balance-of-payment/. Pada tanggal 04/05/2015.
Dwi, Wahyuningsih. Makalah Perdagangan dan Pembayaran Internasional. Diakses dari: http://paparazinew.blogspot.com/2014/09/makalah-perdagangan-dan-pembayaran.html. Pada tanggal 04/05/2015.
Farida. Neraca Pembayaran dan Perdagangan Indonesia. Diakses dari: http://tulisanpkfarida.blogspot.com/2010/10/neraca-pembayaran-perdagangan-indonesia.html. Pada tanggal 29/04/2015.
Ismawanto. Cara dan Alat Pembayaran Internasional. Diakses dari: http://ssbelajar.blogspot.com/2012/03/pembayaran-internasional.html. Pada tanggal 04/05/2015.
Puspa. Perdagangan dan Pembayaran Internasional. Diakses dari: http://poespha714.blogspot.com/2013/06/perdagangan-dan-pembayaran-internasional.html. Pada tanggal 29/04/2015.
Susanto, Adi. Makalah Tentang Neraca Pembayaran. Diakses dari: http://mynet-singojuruh.blogspot.com/2013/12/makalah-tentang-neraca-pembayaran.html. Pada tanggal 29/04/2015.

8 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Makalah Pengertian Neraca Pembayaran Internasional lengkap dengan pembahasan dan referensi terbaru di jurnalmakalah.com

    BalasHapus
  3. Saya Widaya Tarmuji, saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIA. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah TRACY MORGAN LOAN FIRM. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir 32 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.

    Tapi Tracy Morgan memberi saya mimpi saya kembali. Ini adalah alamat email yang sebenarnya mereka: tracymorganloanfirm@gmail.com. Email pribadi saya sendiri: widayatarmuji@gmail.com. Anda dapat berbicara dengan saya kapan saja Anda inginkan. Terima kasih semua untuk mendengarkan permintaan untuk saran saya. hati-hati

    BalasHapus
  4. SELAMAT SIANG,

    Penawaran pinjaman yang dapat dipercaya berlaku sekarang dan dapatkan pinjaman !!! Ini adalah kesempatan
    bagi mereka yang dalam masalah keuangan dan mereka yang menginginkan gejolak keuangan di
    Hidup mereka, kami memberi kredit dengan suku bunga 2% sangat wajar, kami berikan
    semua jenis pinjaman untuk membantu bangsa mengalami tekanan keuangan. Banyak yang
    menderita dan membutuhkan bantuan untuk memperbaiki taraf hidup mereka, banyak yang keluar
    kerja dan butuh bantuan keuangan untuk memulai bisnis, banyak dari segi finansial
    bantuan perlu membersihkan rekening dan hutang mereka. Ini adalah keputusan yang bijak
    untukmu sekarang Penawaran pinjaman kami dijamin berarti tidak ada jaminan di
    pertanyaan. Sebagai pemohon pinjaman Anda meminta pinjaman dengan rinciannya
    kontak saya di bawah Nama: John E-mail mrjohnrobertloanfirm@gmail.com {whatsapp} +2349051288172

    BalasHapus
  5. Saya selalu berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan peminjam yang meminjamkan uang tanpa membayar terlebih dahulu.

    Jika Anda mencari pinjaman, perusahaan ini adalah semua yang Anda butuhkan. setiap perusahaan yang meminta Anda untuk biaya pendaftaran lari dari mereka.

    saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah SUZAN INVESTMENT COMPANY. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir Rp15 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.

    Pembayaran yang fleksibel,
    Suku bunga rendah,
    Layanan berkualitas,
    Komisi Tinggi jika Anda memperkenalkan pelanggan

    Hubungi perusahaan: (Suzaninvestment@gmail.com)

    Email pribadi saya: (Ammisha1213@gmail.com)

    BalasHapus
  6. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

    Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

    BalasHapus
  7. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

    Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

    BalasHapus
  8. In this fashion my colleague Wesley Virgin's tale launches with this SHOCKING and controversial VIDEO.

    As a matter of fact, Wesley was in the military-and shortly after leaving-he found hidden, "self mind control" secrets that the CIA and others used to obtain anything they want.

    As it turns out, these are the exact same SECRETS tons of celebrities (notably those who "come out of nothing") and the greatest business people used to become rich and famous.

    You've heard that you use less than 10% of your brain.

    That's mostly because the majority of your BRAINPOWER is UNCONSCIOUS.

    Maybe that conversation has even taken place INSIDE OF YOUR very own mind... as it did in my good friend Wesley Virgin's mind seven years back, while driving an unlicensed, beat-up bucket of a car without a driver's license and with $3.20 on his debit card.

    "I'm so fed up with living paycheck to paycheck! Why can't I become successful?"

    You've taken part in those types of questions, right?

    Your success story is waiting to start. You need to start believing in YOURSELF.

    Learn How To Become A MILLIONAIRE Fast

    BalasHapus