BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekonomi Internasional adalah ilmu yang
mempelajari bagaimana transaksi internasional mempengaruhi kesejahteraan
sosial, distribusi pendapatan, kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi,
kestabilan harga, dan pengaruh kebijakan publik terhadap outcome. Dalam sebuah
transaksi internasional baik transaksi ekspor maupun impor tentunya akan
mengakibatkan adanya pembayaran. Pembayaran dari transaksi tersebut akan
dicatat dalam neraca pembayaran internasional.
Neraca pembayaran internasional
merupakan suatu catatan sistematis mengenai transaksi ekonomi antara penduduk
suatu negara dan penduduk negara lainnya dalam suatu periode tertentu. Dalam
transaksi internasional harga menjadi bahan pertimbangan. Namun, Seperti yang kita ketahui bahwa tiap – tiap
negara di dunia memiliki mata uang yang berbeda – beda. Oleh karena itu maka
ditetapkannya suatu kurs. Suatu negara menggunakan kurs untuk menerjemahkan
harga – harga luar negeri ke dalam satuan mata uang domestik. Apabila harga
barang domestik dan impor telah ternyatakan dalam mata uang yang sama, suatu
negara dapat meperhitungkan harga – harga relatif yang besar pengaruhnya
terhadap arus perdagangan internasional. Ketika kurs dua mata uang dan dua
negara diketahui, maka harga ekspor salah satu negara dalam uang negara lain
dapat dihitung.
Transaksi internasional tentunya akan
dapat meningkatkan devisa suatu negara. Kebijaksanaan kurs devisa diarahkan
untuk mendorong ekspor nonmigas dan mendukung kebijaksanaan moneter dalam
negeri. Kebijaksanaan neraca pembayaran yang serasi dan terpadu dengan
kebijaksanaan pembangunan lainnya merupakan faktor penting dalam pencapaian
sasaran pembangunan. Kondisi neraca pembayaran yang mantap mendorong arus
perdagangan luar negeri, meningkatkan lalu lintas modal luar negeri untuk
kepentingan pembangunan nasional, serta mendukung pertumbuhan yang berlanjut
dari perekonomian nasional. Sistem devisa bebas yang merupakan kebijaksanaan
mendasar di bidang neraca pembayaran merupakan prasyarat dan perangkat ekonomi
pokok bagi terciptanya efisiensi perekonomian nasional dalam berinteraksi
dengan perekonomian internasional.
Dalam perencanaan dan pelaksanaan
kebijaksanaan neraca pembayaran perlu dipegang dengan teguh seluruh asas
nasional, terutama asas kemandirian, yaitu bahwa pembangunan nasional
berlandaskan pada kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, serta bersendikan
kepada kepribadian bangsa. Untuk itu, seluruh sumber kekuatan nasional, baik
yang efektif maupun potensial, didayagunakan dan dilaksanakan dengan
memperhatikan seluruh faktor dominan yang dapat mempengaruhi lancarnya
pencapaian sasaran pembangunan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah
yang di maksud neraca pembayaran internasional?
2. Bagaimanakah
mekanisme neraca pembayaran internasional?
3. Apa
saja komponen neraca pembayaran internasional?
4. Bagaimana
dampak neraca pembayaran internasional?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui
pengertian neraca pembayaran internasional.
2. Mengetahui
mekanisme neraca pembayaran internasional.
3. Mengetahui
komponen neraca Pembayaran internasional.
4. Mengetahui
dampak neraca pembayaran internasional.
BAB
2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Neraca Pembayaran
Pengertian neraca pembayaran
internasional atau Balance of Payment(BOP) menurut Balace of Payment Manual
(BPM) adalah:
“ A statement that systematically, for spesific time period, the economic
transactions of an economic with the rest of the world. Transactions, for the
most part between residents and non residents, consist of those involving
goods, services and income: those involving financial claim on assets and liabilities to, the rest
of the world: and those (such gift) classified as transfers, which involve
offsetting entries to balance in an accounting sense-one set transactions”.
Secara umum definisi diatas dapat
diartikan sebagai berikut:
Neraca
pembayaran internasional adalah suatu
catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang
meliputi perdagangan barang/jasa, transfer keuangan dan moneter antara penduduk
(resident) suatu negara dan penduduk luar negeri (rest of the world) untuk
suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.
Dari definisi di atas dapat
dikemukakan bahwa neraca pembayaran internasional merupakan suatau catatan
sistematis yang disusun berdasarkan suatu sistem akuntansi yang dikenal sebagai
“ double entry bookkeeping” sehinga setiap transaksi internasional yang terjadi
akan tercatat dua kali, yaitu sebagai transaksi kredit dan sebagai transaksi
debet.
Dengan sistem double entry
bookkeeping, maka neraca pembayaran internasional secara ove all akan selalu
dalam posisi balance, tetapi dapat memiliki cadangan devisa positif atau
negatif.
2.1.1
Kegunaan Neraca Pemabayaran Internasional
Secara umum sebagai suatu neraca,
Neraca pembayaran internasional berguna sebagai berikut:
1. Untuk
membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara penduduk
dalam negeri dan penduduk luar negeri.
2.
Untuk mengetahui struktur dan komposisi
transaksi ekonomi internsional suatu negara.
3.
Untuk mengetahui mitra utama suatu
negara dalam hubungan ekonomi internasional.
4.
Mengetahui posisi keuangan internasional
suatu negara.
Dari
neraca pembayaran, bisa mengetahui bagaimanakah posisi ataupun struktur
keuangan suatu negara. Jika posisi neraca pembayaran pada suatu negara
menunjukkan angka surplus, berarti negara tersebut lebih banyak melakukan
ekspor barang daripada melakukan impor barang.
Selain itu juga bisa diketahui, bahwa surplus pada neraca pembayan suatu
negara berarti tidak terlalu banyak investor asing yang menanamkan investasinya
di suatu negara. Kondisi tersebut bisa terjadi karena dengan adanya investor,
secara otomatis akan semakin banyak barang yang diimpor guna memenuhi kebutuhan
investor tersebut.
5.
Mengatahui salah satu indikator yang
akan dipertimbangkan oleh IMF atau negara donor untuk memberikan bantuan
keuangan, terutama negara yang mengalami kesulitan neraca pembayaran
internasional.
Hal lain yang
tidak kalah penting dari sebuah neraca pembayaran adalah sebagai patokan jika
suatu negara hendak mengajukan dana ke negara lain atau ke lembaga pendonor
seperti IMF. Dengan kondisi neraca pembayaran yang baik maka kepercayaan negara
asing terhadap suatu negara juga akan semakin baik. Sedangkan bila yang terjadi
adalah sebaliknya, kemungkinan untuk mendapatkan pinjaman semakin kecil.
Hal
tersebut bisa terjadi karena jika suatu negara mempunyai neraca pembayaran yang
defisit, mengindikasikan bahwa negara tersebut memiliki cadangan devisa yang
sedikit. Sehingga besar kemungkinan negara itu akan mengalami kesulitan dalam
pengembalian dana pinjaman.
6.
Sebagai salah satu indikator fondamental
ekonomi suatu negara selain tingkat inflasi, pertumbuhan GDP.
Fungsi
lain dari neraca pembayaran selain untuk mengetahui kondisi perekonomian
khususnya yang berkaitan dengan dengan negara asing adalah juga digunakan
sebagai indikator fundamental dalam sebuah perekonomian. Jika saat ini yang
mungkin Anda ketahui bahwa indikator perkonomian tersebut hanya berputar pada
ekonomi makro seperti inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang asing
serta pertumbuhan ekonomi, sebenarnya neraca pembayaran memiliki dampak yang
cukup signifikan bagi perkembangan perekonomian. Dengan necara keuangan yang
positif, dapat diketahui bahwa suatu negara tersebut memiliki cadangan devisa
yang berarti negara memiliki sebuah kekuatan ekonomi.
2.1
2 Tujuan Penyusunan Neraca Pembayaran Internasional
Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa
tujuan, yaitu:
a. Memberikan
informasi kepada pemerintah mengenai posisi Negara di perdagangan
internasional,
b. Memberikan
bantuan dan sistem pembayarannya,
c. Memberikan
bantuan kepada pemerintah dalam mentapkan kebijakan moneter dan fiskal,
d. Memberikan
keterangan kepada pemerintah di dalam menetapkan berbagai kewajiban
perekonomian nasional seperti ekspor impor, lalu lintas moneter serta produksi,
dan
e. Membantu
pemerintah dalam mengambil keputusan dalam bidang politik perdagangan dan
urusan pembayarannya.
2.1.3
Konsep Neraca Pembayaran
Intenasional
A. Konsep
Penyajian Neraca Pembayaran
Ada 2 (dua)
bentuk penyajian neraca pembayaran yaitu penyajian standar (standard
presentation) dan penyajian analitis (analytical presentation).
1. Penyajian
Standar
Komponen-komponen neraca pembayaran dalam penyajian
standar
disusun menurut panduan bagaimana dimuat dalam BOP manual. Penentuan
komponen standar neraca pembayaran didasarkan atas beberapa pertimbangan dan
tujuan tertentu.
2. Penyajian
Analitis
disusun menurut keperluan analisis bagi perumus
kebijakan di masing-masing negara. Namun, komponen utama yang disajikan tetap
mengacu pada komponen standar dengan menonjolkan rincian komponen yang
dirasakan sangat diperlukan.
B. Konsep Keseimbangan Neraca
Pembayaran
Secara umum
dikenal empat konsep keseimbangan neraca pembayaran, yaitu:
a.
Konsep Keseimbangan Perdagangan (Trade Balance)
Dalam konsep
ini, transaksi yang termasuk dalam autonomous transaction (transaksi
yang mengakibatkan surplus atau defisit)hanya transaksi ekspor dan impor barang
sehingga keseimbangan neraca pembayaran diukur dari berapa besarnya surplus
atau defisit kedua transaksi tersebut.
b.
Konsep Keseimbangan Transaksi
Berjalan (Current Account Balance)
Untuk
menentukan surplus atau defisit pada autonomous transaction selain
diperhitungkan ekspor dan impor, juga diperhitungkan jasa-jasa, termasuk
penghasilan (income) dan transfer.
c.
Konsep Basic Balance
Dalam konsep
ini, yang termasuk dalam autonomous transactionselain pos-pos dalam
transaksi berjalan, juga komponen-komponen dalam transaksi modal dan keuangan
jangka panjang.
d.
Konsep Overall Balance
Yang
termasuk autonomous transaction dalam konsep ini adalah
komponen-komponen transaksi modal dan keuangan baik jangka panjang maupun
jangka pendek.
2.2
Mekanisme Neraca Pembayaran Internasional
Terdapat
tiga mekanisme atau proses penting yang menyangkut neraca pembayaran
internasional, yaitu sebagai berikut :
a.
Penyesuaian melalui perubahan harga-harga atau mekanisme harga (price
effects).
b.
Penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau
mekanisme pendapatan (income
effects).
c.
Penyesuaian melalui perubahan stok uang atau mekanisme moneter (real
balance effects).
2.2.1 Mekanisme
Dasar Penyeimbangan Kembali Neraca Pembayaran
Telah
diketahui bersama, bahwa masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian dunia
adalah ketidakseimbangan (disequilibrium) neraca pembayaran. Neraca
pembayaran yang defisit akan merisaukan keadaan perekonomian suatu negara,
namun bukan berarti surplus neraca pembayaran yang cukup besar tidak
menimbulkan masalah. Keadaan neraca pembayaran yang dapat dianggap ideal bagi
perekonomian suatu negara adalah keadaan neraca pembayaran yang ekuilibrium
atau seimbang.
Untuk
menyeimbangkan neraca pembayaran internasional terdapat beberapa mekanisme
adjustment atau penyesuain secara teoritisyang digunakan oleh masing – masing
negara.
Faktor-faktor
yang menimbulkan ketidakseimbangan neraca pembayaran internasional antara lain
sebagai berikut :
a. Perubahan tingkat harga di dalam
negeri.
b. Struktur produksi suatu negara.
c. Perubahan posisi utang piutang
dengan luar negeri.
d. Pergeseran permintaan luar negeri
terhadap produk dalam negeri.
e. Ketidakstabilan perekonomian
dalam negeri, ditandai dengan menurunnya kegiatan ekspor dan meningkatnya
impor.
f. Bencana alam.
Pada
prinsipnya, cara untuk mengurangi atau menghilangkan defisit neraca pembayaran
internasional yang terjadi di suatu negara dilakukan melalui proses
penyeimbangan kembali neraca pembayaran dengan lima jalur. Kelima jalur
tersebut bekerja melalui perubahan komponen-komponen berikut ini :
a.
Pendapatan Nasional
Proses ini
dilakukan dengan melakukan kebijakan fiskal, yaitu semua tindakan pemerintah
yang bertujuan untuk memengaruhi jalannya perekonomian melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara.
b.
Tingkat Harga
Proses ini
dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan moneter, yaitu segala tindakan
pemerintah yang ditujukan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian dengan cara
menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
c.
Kurs Valuta Asing
Proses ini
dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan devaluasi, yaitu kebijakan
untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing dengan
tujuan untuk meningkatkan ekspor suatu negara dan menambah devisa suatu negara.
d.
Tingkat Bunga
Proses
penyeimbangan kembali neraca pembayaran melalui perubahan tingkat bunga pada
dasarnya bekerja melalui perubahan neraca investasi atau neraca modal. Oleh
karena itu, proses ini dapat dilakukan melalui perubahan jumlah uang yang
beredar dengan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga yang berlaku. Jika
suku bunga naik, maka nilai investasi akan menurun. Sebaliknya, jika suku bunga
turun, maka nilai investasi akan meningkat.
e.
Sektor Moneter
Proses ini
dilakukan dengan melalui suatu bentuk campur tangan pemerintah yang dinamakan Exchange
Control (EC), artinya suatu bentuk campur tangan pemerintah dalam lapangan
ekonomi internasional. Dalam sistem ini, semua valuta asing dimonopoli oleh
pemerintah, artinya semua alat-alat pembayaran luar negeri yang dimiliki atau
yang diperoleh seluruh penduduk suatu negara harus diserahkan kepada
pemerintah, untuk selanjutnya pemerintah mengatur dan menentukan penggunaan
valuta asing.
2.2.2 Tata
Cara Pembayaran Internasional
Perdagangan internasional selalu menimbulkan impor dan
ekspor. Suatu negara yang mengadakan transaksi dengan luar negeri atau ekspor
impor menimbulkan suatu pertanyaan: bagaimana cara melakukan pembayaran akibat
perdagangan tersebut? Dari perdagangan antarnegara akan menuntut suatu negara
untuk melakukan pinjaman dari luar negeri, sehingga diperlukan beberapa cara
dalam penyelesaian akhir dari utang piutang tersebut atau sering disebut dengan
pembayaran internasional.
Adapun cara untuk melakukan
pembayaran internasional yang timbul akibat perdagangan dan peminjaman
internasional antara lain sebagai berikut.
a. Pembayaran dengan Surat Wesel Dagang (Commercial Bill of
Exchange atau Commercial draft atau Trade Bill)
Surat wesel dagang adalah pembayaran
yang dilakukan dengan cara eksportir menarik surat wesel atas importer sejumlah
harga barang-barang beserta biaya-biaya pengirimannya.
Dalam surat wesel tersebut harus dilampiri dokumen – dokumen
berupa:
- faktur (invoice),
- konosemen atau surat muatan (bill of lading),
- daftar isi barang (packing list),
- surat keterangan asal barang (certificate of origin),
- surat keterangan pabean,
- surat asuransi (insurence).
Wesel adalah surat perintah
pembayaran dari seseorang (penarik wesel) yang ditujukan kepada orang lain
(yang kena tarik) untuk membayar sejumlah uang tertentu (nilai nominal wesel)
kepada seseorang yang ditunjuk dalam surat wesel (pemegang wesel) pada tanggal
yang sudah ditentukan (hari jatuh tempo).
Cara pembayaran semacam ini sekarang
masih banyak digunakan dalam lalu lintas pembayaran internasional. Dengan surat
wesel, apabila eksportir membutuhkan uang sebelum jatuh tempo, maka ia dapat
menjualnya kepada pihak lain, yang kelak akan menukarkannya kepada importir
setelah wesel itu jatuh tempo.
b. Kompensasi Pribadi (Private Compensation)
Kompensasi pribadi adalah cara
pembayaran dengan mengalihkan penyelesaian utang piutang pada seorang penduduk
dalam satu negara tempat penduduk tersebut tinggal.
Cara pembayaran ini digunakan di
Indonesia sekitar tahun 1960-an, namun sekarang sudah tidak banyak lagi
digunakan dalam perdagangan internasional.
c. Pembayaran Tunai (Cash Payment) atau Pembayaran di Muka
c. Pembayaran Tunai (Cash Payment) atau Pembayaran di Muka
Pembayaran tunai atau pembayaran di
muka adalah pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan uang tunai atau cek,
yang dilakukan bersama-sama dengan surat pesanan atau menunggu diterimanya
kabar bahwa barang yang telah dipesan dikapalkan oleh eksportir.
Cara pembayaran ini mempunyai risiko
yang besar. Kelemahan cara pembayaran secara tunai di antaranya sebagai
berikut.
- Dalam pembelian barang, importir harus menyediakan dana,
walaupun barang yang dibeli belum diterimanya. Importir dalam hal ini harus
menanggung biaya untuk barang yang dipesan
- Terdapat kemungkinan barang yang dipesan tidak sesuai
dengan barang yang diterima.
- Ada kemungkinan terjadi keterlambatan datangnya barang
maupun ketidakjujuran pihak eksportir.
- Karena pengekspor berada di tempat yang jauh, maka keadaan
pengekspor (bonafiditasnya) tidak sepenuhnya diketahui pengimpor.
d. Pembayaran dengan Letter of Credit (L/C)
Letter of credit atau commercial
letter of credit adalah surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan
pembelian sejumlah barang di mana bank sendiri yang mengakseptir (menyetujui)
dan membayar surat wesel yang ditarik oleh eksportir.
Pada dasarnya terdapat tiga pihak
yang ada dalam transaksi letter of credit, yaitu:
- opener (importir), adalah pihak yang mengajukan permintaan
pembukaan L/C kepada bank
- issuer (issuing bank), adalah bank di negara importir yang
mengeluarkan L/C atas permintaan importir.
- Beneficiary (eksportir), adalah pihak yang menerima
pembukaan L/C oleh importir.
Transaksi yang menggunakan fasilitas
L/C terdiri atas:
- L/C biasa, artinya L/C dimana seorang importir bisa
la-ngsung membayar sesuai dengan harga barang melalui bank yang ditunjuk
- Merchant L/C, artinya L/C dimana seorang importir dapat
memasukkan barang terlebih dahulu dengan melakukan pembayaran sebagian, sedangkan
sisanya dibayar kemudian.
- Indutrial L/C, artinya impor banang-barang industri atau
barang modal secara cepat dan tidak dipakai untuk barang konsumsi.
- Red Clause L/C, artinya L/C yang mencantumkan instruksi
kepada Advising Bank (bank yang ditunjuk) untuk melaksanakan pembayaran
sebagian dari jumlah L/C kepada eksportin sebelum mengapalkan barang-barang
ekspor.
- Usance L/C, artinya L/C yang pembayarannya baru dilakukan
dengan tenggang waktu tertentu, misalnya 1 bulan dari pengapalan barang atau 1
bulan setelah penunjukan dokumen.
e. Pembayaran Kemudian atau Rekening Terbuka (Open Account)
Pembayaran kemudian atau rekening
terbuka adalah cara membiayai transaksi perdagangan internasional di mana
eksportir mengirimkan barang kepada importir tanpa adanya dokumen-dokumen untuk
meminta pembayaran. Pembayaran dilakukan setelah barang laku dijual atau satu
sampai dengan tiga bulan setelah tanggal pengiriman, sesuai dengan penjanjian
yang disepakati bersama. Sistem ini sangat membantu pengimpor melakukan transaksi
perdagangan, akan tetapi berisiko besar bagi pengekspor.
Kelemahan cara pembayaran ini adalah
sebagai berikut.
- Tidak digunakannya dokumen yang menjamin pembayaran.
- Eksportir harus membiayai seluruh transaksi dagang.
f. Pembayaran dengan Konsinyasi (Consignment)
Pembayararan secara konsinyasi
dilakukan setelah barang yang dikirim sudah terjual seluruhnya atau sebagian.
Metode ini biasanya dilakukan kepada orang yang telah dikenal dengan baik.
Jadi, barang yang akan dijual merupakan barang titipan untuk jangka waktu
tertentu dan pembayaran dengan termin waktu. Untuk memperkecil risiko penjual,
sebaiknya menggunakan jasa bank dalam pengiriman dokumen penagihan dan bonded
warehouse untuk penitipan barangnya. Apabila barang sudah terjual, pembeli
membayar kepada bank sejumlah uang atas nilai barang dan sebagai gantinya bank
akan menyerahkan delivery instruction kepada bonded warehouse untuk
mengeluarkan barangnya.
2.2.3 Alat Pembayaran Internasional
Untuk melakukan pembayaran ke luar
negeri karena adanya transaksi internasional diperlukan suatu alat pembayaran
internasional atau alat pembayaran luar negeri, yang disebut dengan devisa.
Sistem devisa yang digunakan antara Negara satu dengan negara lain
berbeda-beda, karena setiap Negara mempunyai mata uang sendiri-sendiri yang
diperlukan dalam perdagangan. Sistem devisa yang pada umumnya dipakai oleh
sebagian besar negara di dunia dalam lalu lintas keuangan intarnasional
membentuk suatu sistem yang disebut system moneter internasional.
Pembayaran yang dilakukan oleh suatu
negara ke negara lain dalam bentuk mata uang, digunakan dengan membandingkan
kurs valuta asing (exchange rate). Berdasarkan sumber perolehannya, valuta
asing atau devisa dapat debedakan menjadi dua, yaitu devisa umum dan devisa
khusus.
a. Devisa umum adalah devisa yang diperoleh dari hasil
ekspor barang atau dari penjualan jasa dan transfer. Tingkat kurs devisa umum
ditentukan oleh penawaran dan permintaan valuta asing di pasar valuta asing.
b. Devisa kredit adalah devisa yang berasal dari kredit atau
pinjaman luar negeri. Tingkat kurs devisa kredit ditentukan oleh pemerintah,
yang bertindak sebagai debitur, bukan oleh permintaan dan penawaran valuta
asing di pasar valuta asing.
Permintaan akan valuta asing berasal dari:
Permintaan akan valuta asing berasal dari:
a. importir, karena seorang importir dalam melakukan
pembayaran atas suatu transaksinya dengan menggunakan mata uang asing,
b. pemerintah yang akan melakukan pembayaran ke luar negeri
untuk barang-barang yang diimpor,
c. para investor dalam negeri yang memerlukan valuta asing
untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban luar negeri yang timbul dari transaksi
pembelian surat berharga penduduk negara lain atau transaksi pemberian pinjaman
kepada penduduk negara lain,
d. wisatawan-wisatawan dalam negeri yang akan melawat ke
luar negeri,
e. perusahaan-perusahaan asing yang harus membayar dividen
yang dibagikan kepada para pemegang saham di luar negeri.
Penawaran atas valuta asing berasal dari:
a. eksportir, karena eksportir selalu menerima pembayaran
atas transaksi perdagangan,
b. valuta asing dari kredit luar negeri yang disalurkan ke pasar valuta,
b. valuta asing dari kredit luar negeri yang disalurkan ke pasar valuta,
c. wisatawan-wisatawan mancanegara,
d. pemerintah yang menerima pinjaman dari luar negeri,
e. investor asing yang menanamkan modalnya di dalam negeri
2.3 Komponen Neraca Pembayaran Internasional
Berdasarkan
neraca pembayaran kita dapat mengetahui bahwa neraca dibagi ke dalam beberapa
transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi
internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan
sebagai berikut :
a. Transaksi Dagang (Trade
Account)
Transaksi dagang adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang (merchandise)
dan jasa-jasa. Transaksi dagang dibedakan menjadi transaksi barang (visible
trade) yang merupakan transaksi ekspor dan impor barang dagangan, dan
transaksi jasa (invisible trade) yang merupakan transaksi eskpor dan
impor jasa. Untuk transaksi ekspor dicatat di sisi kredit, sedangkan transaksi
impor dicatat di sisi debit.
b. Transaksi Pendapatan Modal (Income
on Investment)
Transaksi pendapatan modal adalah semua transaksi penerimaan
atau pendapatan yang berasal dari penanaman modal di luar negeri serta
penerimaan pendapatan modal asing di negeri kita. Pendapatan tersebut dapat
berupa bunga, dividen, dan keuntungan lain. Penerimaan bunga dan dividen
merupakan transaksi kredit, sedangkan pembayaran bunga dan dividen kepada
penduduk negara asing merupakan transaksi debit.
c. Transaksi Unilateral (Unilateral
Transaction)
Transaksi unilateral adalah transaksi sepihak atau
transaksi satu arah, artinya transaksi tersebut tidak menimbulkan kewajiban
untuk membayar atas barang atau bantuan yang diberikan. Berikut ini yang
tergolong dalam transaksi unilateral adalah hadiah (gift), bantuan (aid),
dan transfer unilateral. Apabila suatu negara memberi hadiah atau bantuan ke
negara lain, maka transaksi ini termasuk transaksi debit. Sebaliknya, jika
suatu negara menerima hadiah atau bantuan dari negara lain, termasuk dalam
transaksi kredit.
d. Transaksi Penanaman Modal
Langsung (Direct Investment)
Transaksi penanaman modal langsung adalah semua
transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham dan jual beli perusahaan yang
dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Apabila
terjadi pembelian saham atau perusahaan dari tangan penduduk negara lain, maka
pos direct investment didebit, dan bila terjadi penjualan saham atau
penduduk asing yang mendirikan perusahaan di wilayah kekuasaannya, maka pos ini
dikredit.
e. Transaksi Utang Piutang Jangka
Panjang (Long Term Loan)
Transaksi utang piutang jangka panjang adalah semua
transaksi kredit jangka panjang yang pembayarannya lebih dari satu tahun.
Sebagai contoh transaksi penjualan obligasi kepada penduduk negara lain,
menerima pembayaran kembali pinjaman-pinjaman jangka panjang yang dipinjamkan
kepada penduduk negara lain, atau mendapatkan pinjaman jangka panjang dari
negara lain, maka pos ini dicatat di sebelah kredit, dan bila terjadi transaksi
pembelian obligasi atau lainnya yang berkaitan dengan utang piutang jangka
panjang, maka pos ini dicatat di sebelah debit.
f. Transaksi Utang-piutang jangka
pendek (Short Term Capita1)
Transaksi utang piutang jangka pendek adalah semua
transaksi utang piutang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun.
Transaksi ini umumnya terdiri atas transaksi penarikan dan pembayaran
surat-surat wesel.
g. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary
Acomodating)
Transaksi lalu lintas moneter adalah pembayaran terhadap
transaksi-transaksi pada current account (transaksi perdagangan,
pendapatan modal, dan transaksi unilateral) dan investment account (transaksi
penanaman modal langsung, utang piutang jangka pendek, dan utang piutang jangka
panjang). Apabila jumlah pengeluaran current account dan investment
account lebih besar daripada penerimaannya, maka perbedaan tersebut
merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo kredit monetary
acomodating.
h. Services Account ( Neraca Jasa)
Transaksi
yang dimasukkan ke servise account adalah seluruh transaksi ekspor dan impor
jassa atau invisible atau intangible goods yang meliputi hal – hal berikut:
1.
Pembayaran Bunga
2.
Biaya transportasi
3.
Biaya asuransi
4.
Remittance (
jassa TKI/TKW/TKA, fee/ royalty teknologi dan konsultasi, dll.)
5.
Tourism
i. Reserve
Cadangan Devisa ( perubahan cadangan devisa)
Reserve account adalah neraca yang menunjukkan
perubahan cadangan atau saldo devisa yang diperoleh dari tahun yang
bersangkutan dari hasil penjumlahan saldo current account dan saldo capital
account.
Perubahan cadangan devisa atau saldo devisa dari tahun
yang bersangkutan ini pada dasarnya sudah menunjukkan posisi keuangan
internasional suatu negara berdasarkan transaksi yang tercatat pada currant
account dan capital account.
Dari
transaksi tersebut, maka transaksi ekonomi internasional dikelompokkan menjadi
tiga bagian, yaitu:
a. Transaksi Berjalan (Current
Account)
Transaksi berjalan adalah semua transaksi ekspor dan
impor barang-barang dan jasa-jasa. Secara umum meliputi: transaksi perdagangan,
transaksi pendapatan modal dan transaksi unilateral.
b. Neraca Modal (Capital Account)
Neraca modal adalah neraca yang menunjukkan perubahan dalam harta
kekayaan (asset) suatu negara di luar negeri dan aset asing di suatu negara, di
luar aset cadangan pemerintah. Neraca modal meliputi: transaksi penanaman modal
langsung, transaksi utang piutang jangka panjang dan transaksi utang piutang
jangka pendek.
c. Selisih yang Belum Diperhitungkan
(Error and Omissions)
Selisih yang
belum diperhitungkan merupakan rekening penyeimbang apabila nilai
transaksi-transaksi kredit tidak sama persis dengan nilai transaksi debit.
Dengan adanya rekening selisih perhitungan ini, maka jumlah total nilai
transaksi kredit dari suatu Neraca Pembayaran Internasional (NPI) akan selalu
sama dengan transaksi debitnya.
2.3.1 Pos-Pos
Debit dan Kredit dalam Neraca Pembayaran
Dalam
transaksi internasional terdapat suatu transaksi yang harus dicatat pada sisi
debit dan sisi kredit. Pos-pos yang di debit dan pos-pos yang di kredit dalam
neraca pembayaran di antaranya sebagai berikut :
Transaksi Debit
1. Neraca
Barang
·
Impor barang dari negara lain
2. Neraca Jasa
·
Pembayaran jasa ke penduduk LN
·
Pembayaran biaya pariwisata ke LN
3. Neraca Hasil
Modal
·
Pembayaran bunga dan deviden
4. Neraca Modal
·
Kredit yang diberikan ke LN dan Pembayaran cicilan
utang
5. Neraca Utang
Piutang jangka panjang
·
Pembelian obligasi dari LN
Transaksi Kredit
1. Neraca barang
§ Ekspor
barang ke negara lain
2. Neraca Jasa
§ Penerimaan
jasa dari penduduk LN
§ Penerimaan
pariwisata dari LN
3. Neraca Hasil Modal
§ Penerimaan
bunga dan deviden
4. Neraca Modal
§ Kredit yang
dipeoleh dari LN dan penerimaan cicilan utang
5. Neraca Utang Piutang jangka
panjang
§ Penjualan
obligasi ke LN
2.3.2
Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran
Dalam neraca pembayaran terdapat kemungkinan
terjadinya surplus dan defisit. Adapun defisit terjadi apabila jumlah ekspor
lebih kecil daripada impor, sedangkan apabila jumlah ekspor lebih besar
daripada impor posisi neraca pembayaran menunjukkan surplus. Neraca pembayaran
suatu negara juga dapat dikatakan seimbang apabila stok nasional (cadangan
devisa) tidak berubah dan tidak ada aliran modal/pinjaman akomodatif.
Pada
umumnya neraca pembayaran akan dikatakan sehat jika mengalami surplus, dan
neraca penawaran akan dikarenakan kurang sehat jika mengalami defisit. Akan
tetapi, tidak selamanya bahwa defisit neraca pembayaran berarti kurang sehat
atau membahayakan. Hal ini harus dilihat pada komponen mana yang mengalami
defisit.
Jika
defisit terdapat pada transaksi berjalan, maka untuk menutup defisit tersebut
harus ditimbangkan penerimaan pada transaksi modal, misalnya dengan cara
mencari pinjaman luar negeri atau menarik investor asing untuk menanamkan
modalnya di dalam negeri. Demikian pula jika penyebab devisit tersebut pada
komponen transaksi berjalan, maka untuk menyehatkan atau menutup defisit
tersebut harus diusahakan meningkatkan pada komponen transaksi berjalan,
misalnya dengan meningkatkan ekspor barang dan jasa dan sebagainya.
Perlu
disadari pula surplus neraca pembayaran yang berkepanjangan akan kurang berarti
jika tidak digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Cadangan
devisa yang tertumpuk terus menerus karena surplus neraca pembayaran tidak akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika tidak digunakan untuk kesejahteraan
masyarakat.
Defisit atau
surplus neraca pembayaran yang terjadi pada suatu negara dikarenakan oleh
komponen berikut :
a. Stok Nasional
Jika terjadi penurunan stok nasional
berarti defisit, dan jika terjadi kenaikan stok nasional berarti surplus.
b. Pinjaman Akomodatif
Pinjaman yang masuk karena berkaitan
dengan adanya kelebihan impor berarti merupakan bagian dan defisit, sedangkan
pinjaman yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman otonom) tidak memengaruhi
defisit.
c. Defisit total adalah besarnya
penurunan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.
d. Surplus total adalah besarnya
kenaikan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.
2.4 Dampak Neraca Pembayaran Internasional
2.4.1 Dampak
Neraca Pembayaran Internsional terhadap Perekonomian Negara
Sebagaimana
kita ketahui, bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat semua transaksi
negara tersebut dengan luar negeri. Adapun dampak neraca pembayaran terhadap
perekonomian adalah sebagai berikut :
a.
Perubahan Kurs Devisa
Jika neraca pembayaran defisit, maka kurs valuta asing mengalami kenaikan
dan kurs rupiah mengalami penurunan. Dan bila terjadi surplus, maka kurs valuta
asing mengalami penurunan dan kurs rupiah mengalami kenaikan.
b.
Perubahan Harga
Jika ekspor lebih besar daripada impor berarti barang yang ada di dalam
negeri sangat laku terjual di luar negeri, maka harga barang dalam negeri
menjadi meningkat.
c.
Perubahan Tingkat Pendapatan
Ekspor merupakan komponen pendapatan nasional, sehingga berubahnya nilai
ekspor akan mengakibatkan berubahnya pendapatan nasional.
d.
Perubahan Tingkat Bunga
Jika
investasi dari luar negeri banyak mengalir ke dalam negeri, maka tingkat bunga
yang berlaku rendah karena hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat
investasi adalah berbanding terbalik. Sebaliknya, jika investasi yang terjadi menurun,
maka tingkat bunga yang berlaku tinggi.
- Dampak Neraca Pembayaran Surplus
Secara
ekonomi neraca pembayaran yang surplus akan berpengaruh terhadap tingkat harga
dalam negeri, yaitu mempunyai pengaruh inflatoir mendorong/ menjurus kearah
kenaikan harga (inflasi). Hal ini disebabkan oleh adanya penambahan permintaan
efektif.
Perlu
disadari pula surplus neraca pembayaran yang berkepanjangan akan kurang berarti
jika tidak digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Cadangan
devisa yang tertumpuk terus menerus karena surplus neraca pembayaran tidak akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika tidak digunakan untuk kesejahteraan
masyarakat
2. Dampak
Neraca Pembayaran Defisit
Apabila neraca pembayaran suatu Negara mengalami defisit, maka dampak yang
akan terjadi sebagai berikut:
1.
Produsen dalam negeri tidak adapat bersaing dengan
barang-barang impor
2.
Pendapatan Negara sedikit, sehingga utang Negara
bertambah besar
3.
Perusahaan banyak yang gulung tikar, sehingga
pengangguran meningkat akibat dari PHK
Ketiga
dampak di atas disebut pengaruh deflatoir yang mendorong/ menjurus ke arah
penurunan harga (deflasi).
Neraca
pembayaran yang seimbang tidak terlalu berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi
suatu Negara. Sehingga apabila suatu Negara tidak dapat mencapai surplus dalam
neraca pembayaran, maka minimal harus dalam kondisi seimbang. Dengan demikian
akan dapat menghindari neraca pembayaran yang defisit.
2.4.2 Dampak
Neraca Pembayaran Internasional terhadap Kurs Valuta Asing
Pengaruh
neraca pembayaran terhadap kurs valuta asing dapat dijelaskan sebagai berikut:
Kasus I.
Neraca
transaksi berjalan yang merupakan selisih antara ekspor dan impor barang dan
jasa nilainya tidak sama dengan nol. Misal nilai ekspor lebih kecil daripada
impor, atau sebaliknya nilai ekspor lebih besar daripada impor. Sedangkan
nilai capital inflow sama dengan capital outflow, dan
nilainya selalu dalam satuan Dollar Amerika.
Misal untuk
neraca pembayaran Indonesia, total nilai ekspor dalam Dollar Amerika dinyatakan
dengan $x dan total nilai impor dalam Dollar Amerika dinyatakan
dengan $m. Sedangkan total nilai capital inflow dalam
Dollar Amerika dinyatakan dengan $ci dan total nilai capital
outflow dalam Dollar Amerika dinyatakan dengan $co.
Nilai tukar
Rupiah Indonesia terhadap Dollar Amerika dinyatakan dengan kurs USD/IDR,
satuan unit Rupiah per satu Dollar Amerika. Kurs USD/IDR pada kondisi awal
adalah USD/IDR(1) dan kurs setelah mengalami perubahan untuk kesetimbangan BOP
adalah USD/IDR(2). Untuk mempersingkat penulisan, maka pembuktian matematisnya
tidak diturunkan pada bahasan ini.
Pengaruh
neraca pembayaran terhadap kurs dapat dijelaskan dengan persamaan
berikut:
Kurs
kesetimbangan USD/IDR(2) ditentukan oleh rasio antara nilai impor dan ekspor
Indonesia. Jika rasio $m/$x lebih besar daripada satu,
maka rasio kurs USD/IDR(2)/USD/IDR(1) lebih besar daripada satu. Artinya kurs
USD/IDR menguat. Jika kurs USD/IDR mengalami penguatan, maka Dollar Amerika
mengalami apresiasi sedangkan Rupiah Indonesia mengalami depresiasi.
Kasus II.
Ketika nilai
ekspor tidak sama dengan impor dan nilai capital inflow tidak sama
dengan capital outflow, maka neraca pembayaran dalam kondisi
ketidaksetimbangan. Neraca pembayaran dapat mengalami surplus atau BOP lebih
besar daripada nol. Atau sebaliknya, neraca pembayaran dapat mengalami defisit
atau BOP lebih kecil daripada nol.
Pengaruh
neraca pembayaran terhadap kurs dapat dijelaskan dengan persamaan
berikut:
Kondisi BOP akan surplus, jika rasio ($m
+ $co)/($x + $ci) kurang daripada satu. Dengan
demikian rasio USD/IDR(2)/USD/IDR(1) memiliki nilai kurang daripada satu.
Artinya kurs USD/IDR melemah. Jika kurs USD/IDR melemah artinya Dollar Amerika
mengalami depresiasi dan Rupiah Indonesia mengalami apresiasi.
BAB
3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Neraca
pembayaran internasional adalah suatu
catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang
meliputi perdagangan barang/jasa, transfer keuangan dan moneter antara penduduk
(resident) suatu negara dan penduduk luar negeri (rest of the world) untuk
suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Neraca pembayan internasional memiliki
beberapa kegunaan dan tujuan dalam penyusunannya. Konsep dalam penyajian neraca pembayaran internasional
ada dua yaitu penyajian standart dan penyajian analitis. Selain itu neraca
pembayaran internasional juga memiliki beberapa konsep kesimbangan. Cara
pembayaran dalam neraca pembayaran internasional antara lain yaitu Pembayaran dengan Surat Wesel,
Dagang Kompensasi Pribadi, Pembayaran Tunai, Pembayaran dengan Letter of
Credit, Pembayaran Kemudian atau Rekening Terbuka, dan Pembayaran dengan Konsinyasi. Alat
pembayarannya yaitu menggunakan devisa. Devisa terbagi menjadi dua yaitu devisa
umum dan devisa kredit. Komponen dalam
neraca pembayaran internasional terdiri dari Transaksi Dagang, Transaksi
Pendapatan Modal, Transaksi Unilateral, Transaksi Penanaman Modal Langsung,
Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang, Transaksi Utang-piutang jangka pendek,
Transaksi Lalu Lintas Moneter, Services Account, Reserve Cadangan Devisa. Dalam
transaksi internasional terdapat suatu transaksi yang harus dicatat pada sisi
debit dan sisi kredit. Transaksi tersebut antara lain Neraca Barang, Neraca
Jasa, Neraca Hasil Modal, Neraca Modal, Neraca Utang Piutang jangka panjang.
Dalam neraca pembayaran terdapat kemungkinan terjadinya surplus dan defisit.
Adapun defisit terjadi apabila jumlah ekspor lebih kecil daripada impor,
sedangkan apabila jumlah ekspor lebih besar daripada impor posisi neraca
pembayaran menunjukkan surplus. Dampak akibat surplus pada neraca pembayaran
internasional Perubahan Kurs Devisa, Perubahan Harga, Perubahan Tingkat
Pendapatan, Perubahan Tingkat Bunga. Selain itu defisit neraca pembayaran
internasional juga memiliki beberapa dampak salah satunya yaitu Produsen dalam negeri tidak adapat
bersaing dengan barang-barang impor. Apabila suatu Negara tidak dapat mencapai
surplus dalam neraca pembayaran, maka minimal harus dalam kondisi seimbang.
3.2 Saran
DAFTAR
PUSTAKA
Hady,
Hamdy. 2001. Ekonomi Internasional: Teori
dan Kebijakan Keuangan Internasional. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Krugman,
Paul R & Obstfeld Maurice. 1994. Ekonomi
Interansional: Teori dan Kebijakan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Smith,
Stephen C & Todaro Michael P. 2003. Pembangunan
Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta:
Erlangga.
Biz, Ardra. Pengaruh Neraca Pembayaran terhadap Kurs Valuta Asing. Diakses dari
: http://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-internasional/pengertian-definisi-neraca-pembayaran-balance-of-payment/.
Pada tanggal 04/05/2015.
Dwi, Wahyuningsih. Makalah Perdagangan dan Pembayaran
Internasional. Diakses dari: http://paparazinew.blogspot.com/2014/09/makalah-perdagangan-dan-pembayaran.html.
Pada tanggal 04/05/2015.
Farida. Neraca Pembayaran dan Perdagangan Indonesia. Diakses dari: http://tulisanpkfarida.blogspot.com/2010/10/neraca-pembayaran-perdagangan-indonesia.html.
Pada tanggal 29/04/2015.
Ismawanto. Cara dan Alat Pembayaran Internasional.
Diakses dari: http://ssbelajar.blogspot.com/2012/03/pembayaran-internasional.html.
Pada tanggal 04/05/2015.
Puspa. Perdagangan dan Pembayaran Internasional. Diakses dari: http://poespha714.blogspot.com/2013/06/perdagangan-dan-pembayaran-internasional.html.
Pada tanggal 29/04/2015.
Susanto,
Adi. Makalah Tentang Neraca Pembayaran.
Diakses dari: http://mynet-singojuruh.blogspot.com/2013/12/makalah-tentang-neraca-pembayaran.html.
Pada tanggal 29/04/2015.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMakalah Pengertian Neraca Pembayaran Internasional lengkap dengan pembahasan dan referensi terbaru di jurnalmakalah.com
BalasHapusSaya Widaya Tarmuji, saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIA. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah TRACY MORGAN LOAN FIRM. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir 32 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.
BalasHapusTapi Tracy Morgan memberi saya mimpi saya kembali. Ini adalah alamat email yang sebenarnya mereka: tracymorganloanfirm@gmail.com. Email pribadi saya sendiri: widayatarmuji@gmail.com. Anda dapat berbicara dengan saya kapan saja Anda inginkan. Terima kasih semua untuk mendengarkan permintaan untuk saran saya. hati-hati
SELAMAT SIANG,
BalasHapusPenawaran pinjaman yang dapat dipercaya berlaku sekarang dan dapatkan pinjaman !!! Ini adalah kesempatan
bagi mereka yang dalam masalah keuangan dan mereka yang menginginkan gejolak keuangan di
Hidup mereka, kami memberi kredit dengan suku bunga 2% sangat wajar, kami berikan
semua jenis pinjaman untuk membantu bangsa mengalami tekanan keuangan. Banyak yang
menderita dan membutuhkan bantuan untuk memperbaiki taraf hidup mereka, banyak yang keluar
kerja dan butuh bantuan keuangan untuk memulai bisnis, banyak dari segi finansial
bantuan perlu membersihkan rekening dan hutang mereka. Ini adalah keputusan yang bijak
untukmu sekarang Penawaran pinjaman kami dijamin berarti tidak ada jaminan di
pertanyaan. Sebagai pemohon pinjaman Anda meminta pinjaman dengan rinciannya
kontak saya di bawah Nama: John E-mail mrjohnrobertloanfirm@gmail.com {whatsapp} +2349051288172
Saya selalu berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan peminjam yang meminjamkan uang tanpa membayar terlebih dahulu.
BalasHapusJika Anda mencari pinjaman, perusahaan ini adalah semua yang Anda butuhkan. setiap perusahaan yang meminta Anda untuk biaya pendaftaran lari dari mereka.
saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah SUZAN INVESTMENT COMPANY. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir Rp15 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.
Pembayaran yang fleksibel,
Suku bunga rendah,
Layanan berkualitas,
Komisi Tinggi jika Anda memperkenalkan pelanggan
Hubungi perusahaan: (Suzaninvestment@gmail.com)
Email pribadi saya: (Ammisha1213@gmail.com)
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.
Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.
Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.
In this fashion my colleague Wesley Virgin's tale launches with this SHOCKING and controversial VIDEO.
BalasHapusAs a matter of fact, Wesley was in the military-and shortly after leaving-he found hidden, "self mind control" secrets that the CIA and others used to obtain anything they want.
As it turns out, these are the exact same SECRETS tons of celebrities (notably those who "come out of nothing") and the greatest business people used to become rich and famous.
You've heard that you use less than 10% of your brain.
That's mostly because the majority of your BRAINPOWER is UNCONSCIOUS.
Maybe that conversation has even taken place INSIDE OF YOUR very own mind... as it did in my good friend Wesley Virgin's mind seven years back, while driving an unlicensed, beat-up bucket of a car without a driver's license and with $3.20 on his debit card.
"I'm so fed up with living paycheck to paycheck! Why can't I become successful?"
You've taken part in those types of questions, right?
Your success story is waiting to start. You need to start believing in YOURSELF.
Learn How To Become A MILLIONAIRE Fast